Nablus, MINA – Tahanan Palestina Khalil Awawda melanjutkan mogok makannya yang telah berjalan selama 170 hari meskipun kondisi kesehatannya memburuk.
“Ia menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan mogok makan yang dia lakukan sebagai protes atas penahanan administratifnya bahkan jika daging dan kulitnya habis dari tubuhnya,” demikian laporan Palinfo dikutip MINA, Senin (29/8).
“Tubuh yang memudar ini, yang tidak memiliki apa-apa selain tulang dan kulit, sama sekali tidak mencerminkan kelemahan dan ketelanjangan, melainkan mencerminkan wajah sebenarnya dari negara pendudukan yang mengklaim sebagai negara demokrasi sementara ada seorang tahanan yang ditahan tanpa tuduhan,” ungkap Awawda dalam sebuah video yang beredar.
Di penjara, Awawda tegar di hadapan penahanan administratif yang tidak manusiawi dan akan menentang dengan darah dan dagingnya,” Pesan Awawda dalam video itu di sebuah rumah sakit di Israel.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Awawda menambahkan, perjuangan nasional rakyat Palestina akan tetap tegak dalam keadilan, tidak peduli seberapa tinggi harga yang harus dibayar untuk mempertahankannya.
Setelah merilis video tersebut, istri Awawda mengatakan bahwa suaminya tidak akan menghentikan mogok makannya sampai dia mendapatkan kebebasannya, sementara dokter di Rumah Sakit Assaf Harofeh memperingatkan bahwa kondisi kesehatannya dalam keadaan darurat. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya