AWG Gelar Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa

(Foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan yang konsen pada isu Palestina, menggelar untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) 2022 pada Kamis (17/3), di Hotel Sofyan Cut Meutia, Cikini, Jakarta Pusat.

Konferensi yang mengambil tema “Bergerak Berjamaah Membela Perempuan dan Anak-anak Palestina” ini sebagai salah satu wujud dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina dan kaum Muslimin dalam membebaskan Al-Aqsa dan kemerdekaannya.

Ketua Pelaksana IWCLA, menjelaskan, pada konferensi yang memfokuskan isu perempuan dan anak-anak Palestina ini dihadiri 65 tokoh perwakilan dari berbagai NGO nasional maupun internasional yang hadir secara luring. Sementara sekitar 200 tokoh dan aktivis Palestina perwakilan dari berbagai NGO dan berbagai negara, diantaranya Palestina, Malaysia, Thailand, Turki, dan Nigeria mengikuti secara daring melalui layanan Zoom Meetings.

“Kami haturkan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih jazakallah khaira kepada berbagai pihak atas kesediaannya untuk hadir dan berkontribusi dalam memberikan materi ataupun pernyataan dukungan untuk pembelaan terhadap tahanan perempuan dan anak-anak Palestina,” katanya saat memberikan sambutannya.

Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada lembaga-lembaga pendukung acara konferensi, diantaranya LCDU, Nadila Lativa, MSK, UPZ, dan Yayasan Pendidikan Alfa Centauri. Juga ucapan terima kasih kepada media-media yang telah mendukung konferensi ini diantaranya, Kantor Berita MINA, Rasil Network, Bashiroh News, dan Al-Jamaah TV.

Maghfiroh mengatakan, perjuangan akan terus dilakukan sampai terbebasnya Masjid Al-Aqsa dan Palestina. Untuk itu, lanjut dia, berbagai upaya perlu dilakukan, utamanya bagi kaum perempuan, seperti edukasi dalam bentuk Konferensi Perempuan Internasional ini.

“Berbagai materi yang insyaAllah akan menambah semangat kita dalam memperjuangkan pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina, lebih khusus lagi kesempatan hari ini adalah terkait pembelaan terhadap tahanan perempuan dan anak-anak Palestina,” pungkasnya.

Konferensi tersebut juga menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri,  dan mengundang puluhan lembaga kemanusiaan yang mendukung perjuangan Palestina diantaranya adalah KH. Yakhsyallah Mansur (Pembina AWG), Anies Baswedan (Gubernur DKI), H.E. Zuhair Al-Shun (Duta Besar Palestina untuk Indonesia),  Dr. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I (Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI), Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D. (Wakil Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia), Khadijah Peggy Melati Sukma (Daiyah, Aktivis Kemanusiaan, Penulis), Dr. Helvy Tiana Rosa, S.S., M.Hum. (Sastrawati, Produser Film, dan Dosen Universitas Negeri Jakarta), Edrida Pulungan (Sastrawati, aktivis dan birokrat), Siti Aminah (Aktivis Aqsa Working Group), Samr Subaih (mantan tahanan perempuan Palestina), Mrs. Razanne Yasir (Australia Palestine Advocacy Network), Dr. Haifa Abdur Rauf Redwan (Pengajar di Darul Quran wa Sunnah Gaza, Palestina), Hanady Halawani (Murabithah Al-Aqsa Palestina) dan Khadija Khuwais (Murabithah Al-Aqsa Palestina).

Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) 2022 rencananya akan menghasilkan pernyataan bersama atau sebuah deklarasi serta pengukuhan beberapa perempuan sebagai Duta Al-Aqsa.

Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsa International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada 21 Agustus 2008 di Jakarta. (L/R11/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.