AWG: Kematian Khader Adnan Bentuk Pembunuhan Keji Oleh Zionis Yahudi

Jakarta, MINA – mengatakan kematian Khader Adnan setelah 87 hari melakukan aksi adalah bentuk pembunuhan yang dilakukan secara keji oleh Zionis Yahudi.

“Kematian Khader Adnan adalah bentuk pembunuhan yang dilakukan secara keji oleh Zionis Yahudi, karena tidak dipenuhinya segala hak mendasar Khader Adnan sebagai seorang manusia, terlebih penangkapan yang dilakukan oleh zionis Yahudi merupakan tindakan ilegal, tanpa proses pengadilan dan tidak bisa membuktikan kejahatan yang dilakukan oleh Khader Adnan,” ujar Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (3/4).

“Untuk itu atas nama kemanusiaan dan persaudaraan, sesama umat manusia, Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan duka mendalam bagi keluarga dan teman seperjuangan atas wafatnya Khader Adnan di ,” kata Nur Ikhwan.

Baca Juga:  BBM di Radio Silaturahim: Intifada Intelektual di Kampus-Kampus AS

Ia mendesak seluruh dunia mengutuk Zionis Israel dan para pihak yang memperlakukan tahanan dengan tidak manusiawi, hingga tewasnya Khader Adnan, ayah sembilan anak yang telah ditangkap 12 kali selama hidupnya dan telah melakukan aksi mogok makan selama beberapa kali di .

Nur Ikhwan juga mendesak Zionis Israel membebaskan semua tahanan politik Palestina tanpa syarat.

Menurutnya, akar konflik Palestina bukan dari bangsa Palestina sendiri, melainkan Zionis yang ingin mendirikan negara di atas tanah sah milik bangsa Palestina.

“Sudah waktunya dunia bangkit menegakkan kebenaran dan nilai kemanusian di bumi Palestina dengan mendukung hak bangsa Palestina kembali ke negaranya. Tidak akan ada perdamaian di bumi Palestina kecuali Zionis meninggalkan tanah Palestina dengan mengembalikan kepada pemilik yang sah yaitu bangsa Palestina,” ujarnya.

Baca Juga:  Komisi X DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

“Sangat disayangkan Barat dan PBB hanya diam menyaksikan kebiadaban Zionis terhadap bangsa Palestina dan agar Barat serta PBB mengakhiri standar gandanya yg terbukti telah menimbulkan berbagai konflik yang dahsyat di dunia,” tambahnya.

Ia menyeru agar umat dapat mewujudkan syariatnya yang rahmatan lil alamin untuk menata dunia menuju kedamaian dan kesejahteraan yang abadi bagi seluruh umat manusia.

Lebih lanjut ia meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk membuat pernyataan resmi mengutuk kebrutalan tentara Israel terhadap rakyat Palestina serta masyarakat sipil pada umumnya.

Mengajak seluruh lembaga dan organisasi yang peduli kepada penderitaan rakyat Palestina melakukan tindakan nyata bagi perlindungan para tahanan dari bahaya fasisme dan rasisme tentara Israel. Secara bersama bahu membahu menggalang dukungan dan kebersamaan bagi para tahanan yang sedang berjuang untuk kemerdekaan negaranya dengan situasi yang semakin sulit.

Baca Juga:  Takluk dari Irak 2-1, Indonesia Gagal Rebut Juara 3 Piala Asia U-23 di Qatar

Terakhir, ia juga menyerukan kepada dunia Islam dan Arab agar menghentikan segala bentuk pertikaian internal dan dengan mohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala, segera bersatu padu mempersiapkan segala dana dan kemampuan (fund dan forces) untuk membantu saudara-saudara di Palestina yang terzalimi.(T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.