AWG, MER-C Sampaikan Belasungkawa atas Pemboman RS Baptist di Gaza

AWG, MER-C Sampaikan Belasungkawa atas Pemboman RS Al-Ahli di Gaza (foto: Sajadi/MINA)

Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG) dan Medical Emergency Rescue-Committe (MER-C) menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina, terutama terkait syahidnya ratusan orang akibat pemboman rumah sakit (RS) Al-Ahli Baptist di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel, Selasa (17/10) waktu setempat.

Presidium AWG M Anshorullah dan Presidium MER-C dr. Henry Hidayatullah berkunjung ke Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta, Rabu (18/10) untuk menyampaikan belasungkawa tersebut dan diterima oleh Wakil Duta Besar Palestina untuk Ahmed M.I. Metani.

Metani menyampaikan terimakasih atas kedatangan dan dukungan terhadap bangsa Palestina. Ia mengakui, masyarakat dan pemerintah Indonesia selalu konsisten dalam mendukung rakyat Palestina.

Menurutnya, serangan pendudukan Israel terhadap RS Al-Ahli di Gaza yang membunuh tidak kurang dari 800 orang tersebut sulit dipercaya.

Baca Juga:  Universitas Brown Setujui Voting Tuntutan Mahasiswa Pro-Palestina

“Mereka menyerang rumah sakit dengan orang-orang sudah terluka. Selain itu, mereka menyuruh untuk berpindah dari utara ke selatan, tapi di tengah perjalanan Israel menyerangnya,” kata Metani.

Sementara itu, Presidium AWG mengutuk tindakan tidak berprikemanusiaan pendudukan Israel tersebut dan berjanji akan terus membantu segala kesusahan bangsa Palestina dalam merebut kemerdekaan dan pembebasan Masjidil Aqsa.

“Kami terus menggalang bantuan dari seluruh bangsa Indonesia untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina,” kata Anshorullah dalam kesempatan itu.

Ia juga mendesak PBB untuk bertindak nyata dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Palestina dan membuka perbatasan di Gaza agar bisa mengirim bantuan kemanusiaan.

Sejalan dengan AWG, dr. Henry Hidayatullah menyampaikan, serangan terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa dan kemanusiaan.

Baca Juga:  BBM di Radio Silaturahim: Intifada Intelektual di Kampus-Kampus AS

dr. Henry juga menyebut, saat ini MER-C sedang berusaha untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun masih terhalang oleh penutupan akses masuk di perbatasan.

Ia berharap masyarakat dan pemerintah Indonesia agar lebih bisa menggalang dukungan dunia untuk menekan Israel agar membuka perbatasan di Gaza dalam rangka mengirim bantuan kemanusiaan. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.