Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Orang Beriman, Waktu dan Kesempatan adalah Nikmat yang Sangat Berharga

Insaf Muarif Gunawan - Rabu, 3 Mei 2023 - 14:18 WIB

Rabu, 3 Mei 2023 - 14:18 WIB

102 Views

Ditulis Oleh: Mahful Afan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISA-ABM) Online

Waktu dan kesempatan adalah salah satu nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang yang dianugerahkan kepada semua umat manusia, baik beriman maupun kafir. Namun, sering kali mereka sia-siakan kehadirannya dan kurang disadari bahwasanya banyak hal-hal yang mestinya bisa dikerjakan namun semua itu terlewat karena hanya karena hal-hal yang sepele sehingga tidak jarang seseorang menyesal setelah menyadarinya.

 Sebagai orang yang beriman, waktu dan kesempatan adalah karunia yang Allah berikan dan mesti diisi dengan amalan-amalan kebaikan yang Allah perintahkan. 

Bagi orang beriman, waktu dan kesempatan sangat berharga. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Sang Pencipta semesta alam, Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Quran Surah Al Ashr ayat 1-3.

وَٱلْعَصْرِ

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,  kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Jika dilihat dari ayat tersebut maka kita mesti menyadari bahwa setiap waktu yang dilewati adalah kesempatan dan setiap kesempatan yang dilalui mesti diisi dengan nilai-nilai kebaikan agar jangan sampai menjadi suatu penyesalan dan kerugian belaka.

Karena waktu dan kesempatan atau yang disebut waktu luang yang Allah berikan kepada umat manusia maka yang demikian dinamakan dengan nikmat. Nikmat itulah yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia dan tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua nikmat yang banyak manusia tidak bisa memanfaatkan dengan baik, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Karena sudah diinfokan kepada kita bahwasanya banyak manusia yang tidak bisa memanfaatkan dengan baik, waktu luang yang diberikan kepada kita mesti diteliti betul apa yang kita lakukan. Adakah nilai kebaikan di dalamnya atau hanya perkara yang tidak ada nilai kebaikannya. Jikalau apa yang hendak kita lakukan tidak ada nilai kebaikan dan juga faedah di dalamnya, maka hendaknya perkara tersebut ditinggalkan atau dijauhi.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan bahwa orang yang menjauhi perkara yang tidak ada nilai kebaikan dan tidak berguna dari apa yang ia lakukan adalah salah satu ciri orang beriman, mereka akan mendapatkan keberuntungan dunia maupun akhirat. 

Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan

Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surah Al-Mu’minun ayat 1-3.

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ

Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina

” Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,(yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.”

Beberapa pekan yang lalu kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjalani bulan Ramadhan, bulan di mana segala amal kebaikan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Seumpama pada bulan tersebut kita belum bisa memanfaatkan dengan baik, maka di bulan Syawal inilah kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk bisa meraih nilai-nilai kebaikan yang Allah berikan kepada kita di bulan Syawal.

Jangan sampai terlewatkan karena sesungguhnya nikmat waktu luang adalah salah satu nikmat yang yang tidak tampak dan tidak berbentuk namun sangat berharga dalam kehidupan kita.

Semoga kita bisa menjaga waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga kita menjadi orang yang beruntung dunia wal akhirat. 

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Wallahualam Bissowab 

(A/Aff/R8/P2)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti

Rekomendasi untuk Anda

Syiar Wihdah
Tausiyah
Tausiyah
Tausiyah
Kolom
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat