Banjir Kerala, 370 Meninggal, Lebih 800.000 Mengungsi

Kerala, MINA – Banjir mematikan di Negara Bagian Kerala, India, telah menewaskan sedikitnya 370 orang dan mengakibatkan lebih 800.000 warga harus mengungsi dengan kerugian infrastruktur yang mencapai hampir US$ 3 miliar.

Polisi dan pejabat mengatakan, ketika hujan reda pada Ahad (19/8), upaya bantuan difokuskan untuk menyelamatkan mereka yang terdampar di tempat-tempat terpencil selama berhari-hari.

Kerala telah dilanda hujan lebat sejak akhir Mei, yang memicu terjadinya tanah longsor dan banjir bandang yang menyapu seluruh desa.

“Dalam hitungan tiga hingga empat hari, kami dapat mengevakuasi hampir 850.000 orang ke tempat penampungan,” kata Menteri Keuangan Kerala Thomas Isaac kepada Al Jazeera.

“Saya pikir jumlah total orang yang dievakuasi, termasuk mereka yang telah dievakuasi ke rumah keluarga atau teman, lebih dari 1,5 juta,” tambahnya dalam wawancara telepon dari Alappuzha, Kerala.

Pada Ahad saja, 22.000 orang dievakuasi dari rumah mereka, tetapi sejumlah besar orang terus memilih tinggal di rumah-rumah yang terendam banjir.

“Mereka tinggal di lantai atas karena mereka ingin tinggal di tempat mereka,” kata Andrew Thomas dari Al Jazeera, melaporkan dari Andoor. “Ini benar-benar bencana besar di bagian India ini.” (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.