Kuwait, MINA – Bank Sentral Kuwait mengumumkan pada Ahad (8/3) pihaknya menyumbangkan dana senilai 10 juta dinar Kuwait (lebih dari USD 32 juta=Rp.462,8 miliar ) untuk mendukung upaya memerangi Coronavirus. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip MINA.
Gubernur Bank Sentral Kuwait Mohammad Y. Al-Hashel mengatakan, inisiatif itu untuk mendukung negara dalam melaksanakan tugas nasionalnya, karena dana ini merupakan kebutuhan mendesak yang diperlukan sebagai langkah pemerintah dalam menghadapi penyebaran penyakit.
Kuwait mengkonfirmasi dua kasus virus corona baru pada hari Kamis (5/3), menjadikan jumlah total kasus menjadi 58, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.
“Dua pasien tersebut sebelumnya mengunjungi Iran, dan telah dikarantina,” kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat, Buthaina al-Mudhaf dalam konferensi pers.
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Dia mengatakan semua pasien yang terinfeksi berada dalam kondisi stabil.
Kuwait menghentikan penerbitan visa ke Mesir, Iran, Irak, Cina, Hong Kong, Korea, Thailand, dan Italia sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus.
Kuwait juga membatalkan perayaan Hari Nasional yang dijadwalkan 25 Februari.
Sejauh ini, Kuwait telah mengevakuasi sekitar 800 warganya dari Iran, sementara angka kematian telah meningkat menjadi 92, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Iran dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman
(T/ara/B03)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS