Bank Muamalat Targetkan Pertumbuhan KPR Tahun 2024 Capai Rp5,3 Triliun  

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan pembiayaan kepemilikan rumah pada tahun 2024 menjadi Rp5,3 triliun. (Dok. Istimewa)

Jakarta, MINA  – PT Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan pembiayaan kepemilikan rumah atau keridit pemilik rumah (KPR) pada tahun menjadi Rp5,3 triliun.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat kebutuhan perumahan di Indonesia masih sangat besar. Di samping itu, kesenjangan kebutuhan hunian atau backlog juga masih cukup tinggi.

“Strategi bisnis kami tetap fokus pada segmen retail individual di mana KPR akan menjadi salah satu kontributor terbesar. Tahun ini kami targetkan bisnis KPR tumbuh dua digit dengan target booking naik tujuh kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu,” jelas Dedi di Jakarta, Kamis (15/2), demikian keterangan yang diterima MINA.

Baca Juga:  Banjir Longsor Kabupaten Luwu Landa 13 Kecamatan, Tujuh Wafat

Ia mengatakan, Bank Muamalat akan menjalankan sejumlah strategi untuk menggenjot pertumbuhan bisnis KPR.

“Salah satunya melalui program pricing khusus spesial hijrah fixed long tenor yang memberikan kepastian pembayaran angsuran selama tenor hingga 15 tahun,” ucap Dedi.

Lanjutnya, ia mengatakan, selain itu, ada program marjin berjenjang mulai setara 3,88% efektif p.a untuk pembelian rumah baru dari pengembang rekanan Bank Muamalat dan take over dari bank lain.

Pionir bank syariah di Tanah Air ini juga merilis program KPR Hijrah Baitullah yang menawarkan pembiayaan kepemilikan rumah, sekaligus memperoleh kesempatan berangkat untuk beribadah haji atau umrah sekeluarga.

Penguatan strategi lainnya untuk melakukan optimalisasi penjualan KPR adalah dengan memperbanyak rekanan pengembang dan agen properti. Bank Muamalat juga akan memaksimalkan penjualan melalui telesales dan Branch Sales Officer (BSO).

Baca Juga:  Indonesia-Arab Saudi Tambah Rute Penerbangan Baru Jamaah Haji 2024

Menurut Dedy, Bank Muamalat juga telah melakukan peningkatan Service Level Agreement (SLA) menjadi 3-5 hari kerja. Peningkatan SLA tersebut berkaitan erat dengan inisiatif pembangunan Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. (R/R8/P)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.