Bantuan Kemanusiaan Turki Dibagikan di Gaza

, 15 Syawwal 1437/ 20 Juli 2016 (MINA) – Kementerian Palestina Urusan Sosial pada Selasa (19/7/2016) telah membagikan bantuan kemanusiaan Turki untuk keluarga miskin di Jalur Gaza yang diblokade Israel.

“Bantuan tersebut disalurkan pada beberapa tahap seperti yang kita targetkan yaitu keluarga miskin, anak yatim dan kelompok lainnya yang membutuhkan,” kata wakil kementerian Youssef Ibrahim dalam konferensi pers di Kota Gaza, demikian Anadolu Agency seperti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (20/7).

Menurutnya, pihaknya akan bertanggung jawab untuk menyalurkan tiga perempat dari bantuan, sementara Bulan Sabit Merah Turki mengawasi pendistribusiannya pada kuartal yang tersisa.Tahap pertama bantuan yang didistribusikan akan menjangkau 11.000 keluarga miskin.

Sementara itu, anggota dari Bantuan Bulan Sabit Merah Turki, Resit Bastug mengatakan Turki akan mengirim bantuan berikutnya kepada rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.

“Kami telah mengirim pengiriman bantuan kepada rakyat Gaza dan kami akan mengirimkan muatan lainnya,” katanya.

Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah mengerang di bawah blokade Israel dan telah dirampas sekitar 1,9 juta dari kebutuhan dasar terutama makanan, bahan bakar, obat-obatan dan konstruksi persediaan.

Pada 3 Juli, kapal bantuan Turki “Lady Leyla” berlabuh di pelabuhan Israel Ashdod membawa 11.000 ton bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, pakaian dan mainan yang dikirimkan untuk Gaza.

Bantuan Turki ke Gaza datang dalam konteks kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan Israel di mana dua kesepakatan untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah terputus selama enam tahun.

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan bahwa Tel Aviv telah bertemu di Ankara dengan semua prasyarat untuk hubungan normalisasi, yang terputus tahun 2010 setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Turki Gaza.

Serangan itu mengakibatkan kematian sembilan aktivis Turki, 30 lainnya terluka dan satu di antaranya meninggal setelah empat tahun karena luka-lukanya.

Pada saat itu, Turki telah menuntut Israel secara resmi untuk meminta maaf atas serangan tersebut, dan memberikan kompensasi pada keluarga mereka yang tewas, dan mencabut blokade lama atas Jalur Gaza.

Tahun 2013, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyuarakan penyesalannya dan permohonan maafnya kepada Perdana Menteri Turki saat itu Recep Tayyip Erdogan (sekarang Presiden) atas insiden tersebut.

Menurut ketentuan perjanjian pekan lalu untuk menormalkan hubungan, kedua negara akan bertukar duta besar dan Israel akan membayar 20 juta dolar sebagai ganti rugi kepada keluarga korban serangan armada pada 2010 lalu.

Israel juga telah menyetujui permintaan Turki untuk mempertahankan “Bantuan kemanusiaan” di Jalur Gaza yang diblokade.(T/hna/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.