Gaza, MINA – Tentara pendudukan Israel pada Selasa (19/12) kembali mengumumkan terbunuhnya seorang perwira dan seorang tentara dari unit Yahalom dalam pertempuran di selatan dan utara Jalur Gaza.
Dengan pengumuman itu jumlah korban tewas yang diumumkan oleh tentara pendudukan sejak dimulainya “Badai Al-Aqsa” telah meningkat menjadi 461, termasuk 129 sejak dimulainya invasi darat ke Gaza pada 27 Oktober lalu.
Sementara itu media Quds News melaporkan, pada Selasa saat waktu fajar terjadi bentrokan sengit antara kelompok perjuangan perlawanan dan pasukan pendudukan Israel di daerah Tal al-Zaatar di Jabalia, Jalur Gaza utara.
Pendudukan juga menargetkan beberapa daerah di Khan Yunis, sementara pejuang perlawanan Palestina terlibat bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sebelumnya, pada Senin (18/12) malam, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengatakan, pejuangnya mampu menargetkan pasukan pendudukan yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan di daerah Al-Mughraqa di Jalur Gaza tengah, dengan TPG dan sebuah peluru RPG, berbenturan dengannya, dan menyebabkan salah satu anggotanya terbunuh atau terluka.
Sebelumnya pula, Al-Qassam menerbitkan adegan para pejuangnya menargetkan kendaraan pendudukan dan tentara yang memasuki beberapa wilayah di Jalur Gaza.
Adegan tersebut menunjukkan bahwa 10 anggota tentara pendudukan menjadi sasaran, yang berada di samping salah satu tank, dengan peluru yang langsung mengenai mereka.
Video tersebut juga menunjukkan gambar-gambar close-up dari tentara tentara pendudukan yang tewas dan terluka ketika mereka dirawat dan dievakuasi dari Jalur Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Selain itu, adegan tersebut memperlihatkan tentara pendudukan mengevakuasi konvoi tank dan kendaraan yang hancur akibat serangan pejuang perlawanan.
Patut dicatat bahwa foto-foto close-up yang diperlihatkan menunjukkan sulitnya mengambil gambar oleh Qassam, yang menegaskan bahwa foto-foto tersebut diambil oleh tentara pendudukan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Qassam memperolehnya.
Dalam analisisnya mengenai masalah ini, pakar militer dan strategis Fayez Al-Duwairi mengatakan, bahwa perlawanan sebagian besar mendapatkannya dengan menghubungi tentara atau perwira yang memiliki foto-foto tersebut.
Sementara para analis mengatakan opsi lainnya adalah Al-Qassam mendapatkannya dari hasil peretasan kamera dan perangkat tentara pendudukan Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Beberapa gambar menunjukkan, bahwa sepuluh orang menjadi sasaran di samping salah satu tank dengan peluru yang mengenai mereka secara langsung. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza