Las Vegas, MINA – Sedikitnya 59 orang telah terbunuh dan 527 orang terluka dalam penembakan massal pada Ahad (1/10) malam. Ada beberapa fakta yang ditemukan terkait dengan peristiwa penembakan yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat (AS) modern tersebut.
The Guardian yang dikutip MINA melaporkan, bahwa seorang pria bersenjata menembaki festival musik Route 91 Harvest di Las Vegas dari hotel yang menghadap ke tempat acara.
Polisi telah menetapkan Stephen Paddock, seorang pria lokal berusia 64 tahun sebagai tersangka pelaku. Mereka yakin bahwa dia yang melakukan penembakan yang kemudian membunuh dirinya sendiri di lantai 32 hotel dan kasino Mandalay Bay.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sedikitnya 17 senjata ditemukan di kamar hotelnya, menurut pernyataan resmi dari petugas penegak hukum.
Sebanyak 18 senjata api, bahan peledak dan beberapa ribu amunisi lainnya ditemukan di rumah tersangka di Mesquite, Nevada, kata beberapa pejabat setelah pihak berwenang melakukan surat perintah penggeledahan Senin pagi. Polisi sedang bersiap untuk menyerang properti lain dari tersangka di Reno, Nevada.
FBI mengatakan, Paddock tidak memiliki hubungan dengan kelompok teror internasional manapun dan diyakini telah bertindak sendiri.
Marilou Danley, seorang wanita Australia berusia 62 tahun yang diidentifikasi sebagai pasangan Paddock yang didgua sebagai pacarnya, pada awalnya disebut sebagai orang yang terlibat, namun polisi kemudian mengatakan bahwa dia berada di luar negeri pada saat serangan tersebut dan dia terlibat.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Saudara Paddock mengatakan, Stephen Paddock tidak memiliki latar belakang dengan masalah senjata.
“Tidak ada afiliasi keagamaan, tidak ada afiliasi politik, dia baru saja nongkrong,” katanya kepada jaringan televisi.
“Dia hanya seorang pria yang tinggal di sebuah rumah di Mesquite, melaju turun dan berjudi di Las Vegas,” katanya pula.
Concertgoers melaporkan melihat moncong senjata melutus dari lantai atas hotel Mandalay Bay dan video yang beredar setelah kejadian menunjukkan ratusan orang melarikan diri dengan panik saat tembakan tersebut berlanjut. Saat itu sekitar 22.000 orang menghadiri festival tersebut.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Jason Aldean, penyanyi musik country yang tampil saat penembakan berlangsung, menggambarkan adegan tersebut sebagai “beyond horrific”. Dia mengatakan, dia dan krunya selamat, namun dia merasakan kesedihan yang mendalam, dan tidak menduga peristiwa itu terjadi pada orang-orang yang baru saja keluar untuk menikmati apa yang seharusnya menjadi malam yang menyenangkan.”
Beberapa penerbangan telah dilanjutkan di bandara McCarran di kota setelah semua pesawat sementara diberlakukan pada Ahad malam.
Sementara itu Presiden AS Donald Trump dari Gedung Putih pada Senin (2/10) berkomentar tentang penembakan itu dan mengatakan: “Rekan senegara saya, Kita bergabung bersama hari ini dalam kesedihan, syok dan duka cita. Tadi malam seorang pria bersenjata menembaki kerumunan besar di sebuah konser musik country di Las Vegas, Nevada.
Kata Trump pula, dia secara brutal membunuh lebih dari 50 orang dan melukai ratusan lainnya. Itu adalah tindakan kejahatan murni. FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membantu penyelidikan dan mereka akan memberikan informasi terkini mengenai penyelidikan dan bagaimana perkembangannya. (T/B05/RS2)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)