Belasan Ribu Penerbangan Batal Berangkat, AS Sebut ‘Kegagalan Sistem’

Pembatalan penerbangan di AS membuat penumpang terlantar di bandara. (Gambar: dok. AA)

Washington, MINA – Menteri Perhubungan AS Pete Buttigieg pada Rabu menyalahkan Southwest Airlines atas pembatalan lebih 15.000 penerbangan baru-baru ini dengan menyebutnya “kegagalan sistem”.

“Kami melewati titik di mana mereka dapat mengatakan bahwa ini adalah masalah yang didorong oleh cuaca,” kata Buttigieg dalam wawancara dengan ABC News, Anadolu Agency melaporkan.

“Jangan salah paham, semua ini dimulai dengan badai hebat itu. Kami melihat cuaca musim dingin memengaruhi negara dan sangat mengganggu semua maskapai penerbangan,” katanya.

Buttigieg mengatakan, tingkat pembatalan penerbangan jauh lebih tinggi jika menyangkut Southwest Airlines.

“Jadi ini menunjukkan kegagalan sistem (di Southwest), dan mereka perlu memastikan bahwa penumpang yang terlantar ini sampai ke tempat yang mereka tuju,” katanya.

Southwest telah membatalkan lebih dari 15.000 penerbangan terkait AS sejak 22 Desember, termasuk 2.509 penerbangan yang dibatalkan pada Kamis (29/12), menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.

Ketika ribuan orang Amerika terdampar di bandara, Presiden Joe Biden pada Selasa mengatakan, pemerintahannya akan meminta pertanggungjawaban maskapai penerbangan.

“Ribuan penerbangan nasional telah dibatalkan sekitar liburan. Pemerintah bekerja untuk memastikan maskapai penerbangan dimintai pertanggungjawaban,” tweetnya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.