Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bidadari Dunia: Menjadi Muslimah Tangguh di Zaman Penuh Ujian

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 3 Juni 2025 - 11:45 WIB

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:45 WIB

29 Views

Muslimah (foto: ig)

DI TENGAH derasnya arus zaman yang penuh dengan ujian dan tantangan, muncul sosok yang sering terlupakan kehebatannya: muslimah, bidadari dunia yang tak hanya cantik parasnya, tetapi lebih indah akhlaknya. Namun, jangan salah sangka, menjadi muslimah tangguh bukanlah perkara mudah. Ia harus berjuang menghadapi badai kehidupan yang tak jarang membuat hati terluka, air mata jatuh tanpa suara, dan jiwa terasa sepi di antara keramaian dunia.

Zaman ini, penuh dengan godaan yang mengintai di setiap sudut. Media sosial memamerkan kehidupan yang serba glamor, dengan standar kecantikan yang menyesatkan. Di tengah hiruk-pikuk ini, muslimah sejati berusaha menahan diri, menjaga aurat, dan menjaga hati agar tidak terjebak dalam pusaran dunia yang fana. Di sinilah letak kekuatan sesungguhnya: keteguhan hati yang menolak tunduk pada tekanan dunia.

Bayangkan seorang muslimah muda yang setiap hari harus berjuang antara keinginan untuk diterima oleh teman-teman sebayanya dan tuntutan untuk tetap menjaga kehormatan diri. Ia melihat teman-temannya bebas berekspresi, mengenakan pakaian minim, bercanda tanpa batas, sementara ia memilih hijab sebagai perisai. Betapa berat beban itu, betapa sunyinya perjuangan yang tidak terlihat oleh banyak orang. Air matanya yang jatuh saat doa di malam hari adalah saksi bisu keteguhannya. Ia tidak hanya melawan dunia luar, tapi juga hawa nafsu dan keraguan dalam dirinya.

Bukan hanya itu, muslimah tangguh juga menghadapi ujian dari orang-orang terdekat. Kadang, keluarga belum sepenuhnya memahami pilihan hidupnya, bahkan ada yang mengejek, menganggapnya kuno atau kolot. Namun, ia tetap berdiri tegak, dengan keyakinan bahwa jalannya adalah jalan yang benar, jalan yang membawa keberkahan dan ridha Allah. “Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan,” itulah kalimat yang selalu menguatkan jiwanya.

Baca Juga: Jejak Iman dalam Rumah Tangga: Belajar dari Keluarga Hajar dan Sarah di Hari Raya Qurban

Tidak jarang muslimah harus berjuang melawan stigma dan prasangka. Dalam masyarakat yang serba cepat dan materialistis, ketundukan pada syariat sering dianggap kelemahan. Padahal, di balik hijab yang dikenakannya ada jiwa yang kuat, yang memilih integritas daripada popularitas, memilih akhirat daripada dunia. Ia adalah pejuang tanpa tanda jasa yang mengorbankan kesenangan sesaat demi kebahagiaan abadi.

Ujian lain yang kerap menghantui adalah godaan cinta yang salah arah. Banyak muslimah yang tersakiti oleh cinta yang tak sesuai syariat, dikhianati oleh janji manis yang akhirnya berujung luka. Namun, di sinilah letak kemuliaan muslimah sejati, yang belajar bangkit dari patah hati, memperbaiki diri, dan menunggu jodoh yang diridhai Allah. Air matanya bukanlah tanda kelemahan, melainkan cermin keteguhan hati yang berani berharap hanya pada ketetapan Tuhan.

Di balik semua ujian itu, muslimah tangguh terus berjuang memperbaiki diri, menuntut ilmu, menguatkan iman, dan memperdalam makna hidup. Ia tahu bahwa dunia adalah ladang ujian, bukan tempat tinggal abadi. Ia bercita-cita menjadi cahaya yang menerangi keluarganya, lingkungan, bahkan umat Islam secara luas. Dengan ilmu dan akhlak mulia, ia menjadi perisai bagi generasi masa depan, menanamkan nilai-nilai luhur yang akan membangun peradaban Islam.

Kisah-kisah inspiratif muslimah tangguh banyak tersebar, dari yang rela berjilbab meski harus dikucilkan, hingga yang gigih menghafal Al-Qur’an di tengah kesibukan rumah tangga. Ada yang memutuskan berkarier sambil tetap menjaga adab Islam, menghadapi diskriminasi dan cemoohan tanpa patah semangat. Mereka adalah bukti nyata bahwa muslimah bukan hanya makhluk lemah yang harus dilindungi, tapi pejuang yang berani berdiri, melangkah, dan menginspirasi.

Baca Juga: Tips Islami Menjadi Istri Idaman: Menyentuh Surga Lewat Cinta dan Taqwa

Namun, sayangnya, tidak semua orang menyadari kehebatan ini. Banyak muslimah yang merasa sendiri, terasingkan, bahkan putus asa. Mereka menangis dalam diam, merasa tidak dihargai dunia, dan bertanya-tanya apakah perjuangan mereka akan pernah dihargai oleh Sang Pencipta. Di sinilah peran kita sebagai sesama muslim untuk saling menguatkan, mengingatkan, dan menebar kasih sayang.

Ketika muslimah merasakan putus asa, ingatlah bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar kemampuannya. Setiap air mata yang jatuh di jalan-Nya akan diganti dengan kebahagiaan yang tak terduga. Setiap derita yang dialami dengan sabar akan menjadi permata indah di akhirat kelak. Jadi, jangan pernah lelah berjuang, jangan pernah menyerah pada keadaan.

Di zaman yang penuh ujian ini, jadilah muslimah tangguh yang tetap berpegang pada tali Allah, yang tidak goyah oleh badai kehidupan. Jadilah bidadari dunia yang bukan hanya dilihat dari parasnya, tapi dari keteguhan hati, kekuatan iman, dan akhlak mulia. Jadilah inspirasi bagi sesama, pelita dalam gelapnya dunia, dan saksi hidup bahwa wanita muslimah bisa menjadi sumber kekuatan dan perubahan.

Akhirnya, mari kita doakan dan dukung para muslimah tangguh di mana pun mereka berada. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam setiap langkah mereka. Semoga mereka terus menjadi cahaya yang menerangi dunia, membawa harum nama Islam dan menjadi bidadari dunia yang sesungguhnya.

Baca Juga: Suara Aktivis Maemuna Center Indonesia Kuatkan Dukungan untuk Gaza

Jika kamu seorang muslimah yang tengah berjuang, ingatlah: kamu tidak sendiri. Setiap perjuanganmu berarti, setiap tetes air matamu mulia, dan setiap langkahmu menuju kebaikan adalah langkah menuju surga. Tetaplah kuat, tetaplah beriman, karena di balik ujian ada kemenangan, dan di balik kesedihan ada kebahagiaan yang abadi.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bukan Zamannya Lagi Muslimat Cengeng: Saatnya Tegar, Cerdas, dan Berilmu

Rekomendasi untuk Anda

MINA Edu
Indonesia
Kolom
Indonesia