Kairo, MINA – Bintang sepak bola internasional Franck Ribery, Marc ter Stegen, dan Mesut Özil mengutuk serangan teroris pada Jumat (24/11) di sebuah masjid di Kota Bir al-Abed, Sinai Utara, yang menewaskan 305 orang.
Jutaan orang dari seluruh dunia telah menyampaikan belasungkawa kepada Mesir dengan menggunakan tanda pagar #prayersForEgypt di Twitter, Ahram Online melaporkan, Sabtu (25/11).
Ribery, pesepak bola Muslim asal Perancis yang saat ini bermain untuk Bayern Munchen, menyampaikan belasungkawa lewat sebuah pesan di Twitter-nya.
“Pikiran dan doa saya tertuju pada korban tragedi di #Egypt hari ini #StandWithEgypt #PrayForEgypt #Sinai,” ujar bintang tim nasional Perancis itu.
Baca Juga: AS Umumkan Tarif Masuk Barang dari China 10% Mulai Februari
Ozil, pesepak bola Muslim yang pernah meperkuat Real Madrid sebelum hijrah ke Arsenal, mengatakan di Twitter, “pikiran saya bersama dengan semua orang yang terdampak oleh peristiwa tragis di #Egypt hari ini!”
Bintang sepak bola Mesir dan klub Liverpool, Mohamed Salah, mengatakan di Twitter, “ucapan belasungkawaku yang tulus untuk orang Mesir dan keluarga para martir.”
Gelandang Arsenal asal Mesir Mohamed Elneny juga mengeritik serangan itu dengan nada sindiran bahwa “terorisme tidak perlu menargetkan sebuah masjid untuk membuktikan bahwa ia tidak beragama. 235 martir terangkat dari masjid ke surga dalam penuh keberjahan, meninggalkan kita dengan sedih. Sudahi pertumpahan darah, cukup sudah membunuh jiwa yang tidak berdosa, sudahi terorisme.”
Pemain sayap Stoke City asal Mesir, Ramadan Sobhi, juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban.
Baca Juga: Bangladesh Minta Dukungan Jerman Untuk Zona Aman Rohingya
Selain itu, bintang sepak bola non-Muslim asal Jerman yang saat ini penjaga gawang untuk klub Barcelona, Marc ter Stegen, juga menunjukkan solidaritas untuk korban serangan di Masjid Rawda tersebut. Ia mengunggah sebuah gambar dengan kata-kata “berdoa untuk Mesir.”
Sementara itu, kantor Jaksa Agung Mesir mengumumkan, Sabtu (25/11), bahwa setidaknya 305 jamaah, termasuk 27 anak-anak, tewas dalam insiden pembantaian bertepatan dengan salat Jumat itu.
Serangan teroris tersebut adalah yang paling mematikan dalam ingatan terakhir Mesir. Kantor presiden negra itu telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari sejak Sabtu. (T/R11/RS1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, UU Kesetaraan Pernikahan Sesama Jenis Berlaku di Thailand
Baca Juga: Inflasi Pangan Bangladesh: 23,6 Juta Orang Alami Kerawanan Pangan