Bocah Dua Tahun Selamat setelah 79 Jam Terjebak Reruntuhan Gempa Turkiye

Bocah itu bertahan selama tiga hari tanpa makanan dan air. [AFAD via Getty images]

Antakya, MINA – Seorang anak laki-laki berusia dua tahun diselamatkan pada Kamis (9/2/2023) dari puing-puing bangunan yang runtuh di kota selatan Antakya, 79 jam setelah gempa besar melanda daerah itu pada Senin, menewaskan lebih dari 21.000 orang di Turkiye dan Suriah.

Cuplikan dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) menunjukkan petugas penyelamat melihat ke celah sempit di puing-puing sebuah bangunan di Antakya dan mengeluarkan bocah itu sambil menangis, The New Arab melaporkan.

Seorang pekerja dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) membawa bocah itu pergi dan menyerahkannya kepada petugas kesehatan, ketika orang-orang di sekitar merekam penyelamatan di ponsel mereka.

Belum ada keterangan lebih lanjut apakah keluarga bocah itu selamat bersamanya.

Di tempat lain di seluruh Suriah dan Turkiye, kisah-kisah ajaib tentang anak-anak yang selamat dari hari-hari isolasi telah memberikan harapan bagi para penyintas dan kru penyelamat di tengah kehancuran.

Pada hari Selasa, sekelompok pria yang bekerja untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan, menemukan dan mengambil bayi yang baru lahir dari bawah reruntuhan sebuah bangunan di kota Jindires di provinsi Aleppo. Kota itu berada di bawah kendali oposisi Suriah yang didukung Turkiye. (T/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.