Yogyakarta, MINA – Perhelatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma), Kompetisi Sains Madrasah (KSM), dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Madrasah Tingkat Nasional 2017 resmi dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menag berpesan agar anak madrasah wajib menjaga negeri. Pesan itu ia sampaikan berulang.
“Jagalah negeri ini dengan terus berprestasi. Terus rajut dan ukir prestasi, hingga kalian jadi ahli. Bukan seorang ahli yang lupa diri, tapi seorang ahli yang senantiasa mawas diri. Bukan seorang ahli yang tak berbakti, tapi seorang ahli yang siap mengabdi pada Ibu Pertiwi. Bukan seorang ahli yang tak punya empati, tapi seorang ahli yang paham arti toleransi,” ujar Menag.
Dikutip dari rilis Kemenag, pembukaan yang dihelat meriah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (7/8) malam, dihadiri oleh Wagub Provinsi DI Yogyakarta Paku Alam X serta 2.178 peserta dan 1.038 guru pendamping yang berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia, ditambah ribuan siswa madrasah di Yogyakarta.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Bila kalian telah memiliki keahlian masing-masing, tetaplah bergandengan maju bersama demi bangsa. Saya menaruh harapan besar bahwa kalian adalah calon-calon pemimpin bangsa, yang tidak saja dapat mengaplikasikan teknologi, tetapi pemimpin bangsa yang dapat mengaplikasikan iman dan takwa dan cinta Tanah Air untuk menjaga keutuhan bangsa,” pesan Menag.
Sejumlah cabang olahraga, seni dan lomba akan digelar dari tanggal 27-12 Agustus 2017. Untuk kegiatan KSM, bidang yang dilombakan adalah matematika+ pendidikan agama Islam ( PAI), IPA+PAI, Biologi+PAI, fisika+PAI, kimia+PAI, geografi+PAI dan ekonomi+PAI.
Kegiatan Aksioma akan memperlombakan sejumlah cabang, seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), kaligrafi, pidato bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, tahfiz, hadroh, madrasah singer, tenis meja, bulu tangkis dan futsal. Sedangkan untuk LKTI terdiri dari bidang IPA, IPS dan Keagamaan. (R/R05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru