Cahaya Aceh Buka Puasa Bersama Ratusan Yatim

Buka puasa bersama ratusan yatim oleh Yayasan Cahaya Aceh (YCA) bersama WEFA di Medrese Cahaya Aceh, Aceh Besar, Ahad (7/4/2024).(Foto: YCA)

Besar, MINA – (YCA) menggelar buka puasa bersama ratusan yatim di Medrese Cahaya Aceh, , Ahad (7/4). Kegiatan tersebut difasilitasi oleh WEFA, sebuah NGO Internasional Muslim Eropa yang berpusat di Jerman.

Mohammed AlGhifari dan Irfan Bey, mewakili muslim Eropa yang tergabung dalam WEFA menyampaikan rasa senangnya dapat berbagi buka puasa dan sampai di Aceh.

Alhamdulillah, kami sangat senang bisa sampai disini, semua muslim adalah bersaudara. Kami menyampaikan salam dari Muslimin di Eropa dan berharap doa dari adik adik Cahaya Aceh” ujarnya dalam bahasa Turki yang diterjemah oleh Founder YCA, Tgk Azwir Nazar.

Sementara Pengurus Harian Yayasan Cahaya Aceh mengucapkan terima kasih kepada WEFA, Aceh Charity dan semua pihak yang membantu suksesnya buka puasa bersama yatim ini.

Baca Juga:  Indonesia-Arab Saudi Tambah Rute Penerbangan Baru Jamaah Haji 2024

Alhamdulillah, lebih 200 santri dan adik adik kita berbuka puasa di Medrese Cahaya Aceh (MeCA). Semoga berkah” ujar Mushallin Zulkifli, Ketua Yayasan Cahaya Aceh.

Menurutnya, tiap hari selama Ramadhan 1445 H sebanyak 25 santri dan ustadz pengasuh berbuka dan sahur di Cahaya Aceh. Mereka mengikuti program karantina Tahfidz gratis yang di adakan Cahaya Aceh tiap tahun.

“Daurah Ramadhan ini dilaksanakan sudah 6 tahun. Dan semua gratis. Para muhsinin dan donatur membantu buka puasa dan sahur. Alhamdulillah dikelola dengan baik dan amanah” lanjut alumni MUQ Pagar Air ini.

Program Karantina Tahfidz 

Tahun ini Cahaya Aceh secara spesial meluncurkan program baru yaitu karantina Tahfidz putra dan putri. Selain diajarkan tahsin dan tahfidz alQuran, peserta juga diajarkan skill pidato, kepemimpinan, disiplin, bahasa Arab dan Turki serta Kajian Keislaman dan Keilmuan.

Baca Juga:  Pemerintah Evakuasi Sembilan Ribu Warga Terdampak Erupsi Gunungapi Ruang

Adapun para guru yang menjadi pengasuh adalah Hafidz/ah alumni dalam dan luar negeri. Para santri juga melakukan shalat taraweh, tahajud dan tasbih dan sunat lain selama kegiatan. Plus Rateb Haddad dan amalan selama Ramadhan.

Yayasan Cahaya Aceh didirikan oleh Azwir Nazar, mantan Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI Turki) sebagai spirit menyalakan lilin perubahan bagi masyarakat.

Selama enam tahun ini selain aktif membina anak-anak dan masyarakat melalui balai edukasi dan taman baca, secara perlahan sekarang sedang mengembangkan pusat pendidikan Medrese yang menginspirasi Tgk Turki dari hasil ziarah dan traveler banyak negara saat belajar Doktoral dan tinggal di Ankara, Turki.

Dengan mengandalkan media sosial dan koleganya, Medrese Cahaya Aceh juga telah membuka Dayah Tahfidz Tgk Turki untuk tamatan SD secara gratis. (R/R1/RI-1)

Baca Juga:  Jatim Komitmen Wujudkan Ekosistem Produk Halal

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.