Cina Desak Internasional Cari Solusi Konflik Israel-Palestina

Beijing, MINA – Pemerintah Cina mendesak dunia agar mengambil langkah nyata mempercepat menyusul serangan dan serbuan pasukan Israel di Masjid Al Aqsa di wilayah Al-Quds.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam jumpa pers di Beijing, Kamis (7/4), mengatakan, Cina prihatin dengan kondisi meluasnya konflik Palestina-Israel.

“Kami menyeru semua pihak, terutama Israel, agar tenang dan menahan diri serta segera menghentikan segala ucapan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan,” kata Mao dalam laman Kementerian Luar Negeri Cina.

Mao mengatakan, bahwa status Al-Quds (Yerusalem) adalah masalah yang rumit dan sensitif. Cina mendesak pihak-pihak terkait agar bertindak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menghormati serta menjaga status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

“Komunitas internasional perlu bertindak secepatnya dan mengambil langkah-langkah konkret demi mempercepat solusi dua negara,” kata Mao.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa ketegangan di Tepi Barat terus meningkat pada Rabu setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Polisi Israel mengepung ruang salat Masjid Al-Qibli dan menaiki atap masjid, menghancurkan jendela, dan menggunakan meriam suara terhadap jemaah yang berada di dalam. Sedangkan jemaah lainnya di masjid itu berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Arab Saudi, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, Rusia, dan Uni Eropa mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut deeskalasi konflik.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi cukup sering menyerang dan menyerbu Masjid Al Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina. Bagi umat Islam, Al Aqsa adalah situs tersuci, sedangkan orang-orang Yahudi menyebut situs itu sebagai Temple Mount. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.