Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina: Palestina Harus Merdeka

Admin - Sabtu, 15 April 2017 - 16:01 WIB

Sabtu, 15 April 2017 - 16:01 WIB

237 Views ㅤ

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi (Foto: Reutres)

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi (Foto: Reutres)

Beijing, 18 Rajab 1438/15 April 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi mengatakan Palestina harus diizinkan untuk membangun sebuah negara merdeka.

Hal itu disampaikan Wang Yi setelah bertemu Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, yang mendorong Beijing berbuat lebih banyak dalam proses perdamaian Timur Tengah. Demikian yang diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut Wang, ketidakadilan mengerikan terjadi dan masih berlangsung di Palestina harus dihentikan.

“Tujuh puluh tahun berlangsung di Palestina, apa yang kita lihat adalah bahwa saudara-saudara kita di sana belum mendapatkan sebuah negara merdeka dengan kedaulatan penuh. Ini tidak adil, dan ketidakadilan yang mengerikan ini harus diatasi, dan tidak dapat dibiarkan,” ujar Wang.

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

Cina mendukung upaya Palestina untuk menjadi negara merdeka berdasarkan perbatasan pra-1967 dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibukotanya.

Pada konferensi pers bersama, keduanya mengatakan bahwa pertemuan difokuskan pada perkembangan politik dalam konflik Palestina-Israel, regional maupun internasional.

Menlu Palestina Al-Malki menjelaskan, Cina tetap berkomitmen mendukung upaya politik dan diplomatik dalam menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti antara Palestina dan Israel.

Al-Maliki dan Wang juga membahas peran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pembicaraan damai. Al-Maliki menyatakan harapan bahwa “AS akan memainkan peran yang seimbang dan konstruktif dalam proses perdamaian.”

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan bertemu dengan Trump di Washington bulan depan.

Al-Maliki juga berbicara tentang “pelanggaran terus-menerus Israel terhadap Palestina, khususnya perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina”.

Wang menanggapi dengan menegaskan perlunya menemukan ‘solusi yang adil dan komprehensif untuk mengatasi konflik.’

Kedua Menlu sepakat untuk melanjutkan koordinasi pada masa yang akan datang melalui pembentukan komite bersama Palestina-Cina dan mendukung pembentukan kawasan industri di Palestina. (T/P3/R01)

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda