Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demonstrasi Warga Melayu Depan Kantor BP Batam Ricuh, Polisi Terluka

Rudi Hendrik - Selasa, 12 September 2023 - 02:51 WIB

Selasa, 12 September 2023 - 02:51 WIB

17 Views

Aksi demo warga Melayu tolak relokasi 16 kampung tua di Pulau Rempang-Galang di kantor BP Batam, Senin, 11 September 2023 berujung ricuh, pecah aksi lempar batu. (Foto: ist/sumeks.co)

Batam, MINA – Demonstrasi ribuan massa warga Melayu di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau pada Senin (11/9) berujung ricuh.

Dari rekaman video yang tersebar luas secara online, sejumlah personel polisi menderita luka-luka serius oleh hujan batu yang dilemparkan oleh massa.

Dalam dialog dengan perwakilan massa, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N mengungkapkan, ada 13 personelnya yang dibawa ke rumah sakit.

Dikutip dari Batam News, aksi dikoordinir oleh Laskar Pembela Marwah Melayu (LPMM). Massa tidak saja datang dari Kampung Tua Melayu Rempang dan Galang, tetapi juga datang perwakilan dari warga Melayu Kalimantan Barat, Siak Riau, dan Lingga Kepri.

Baca Juga: Dubes UEA Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

Dalam orasinya, mereka menegaskan mendukung investasi, tapi dengan tegas menolak penggusuran atau relokasi 16 kampung tua Melayu di Rempang dan Galang demi pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City. Alasan mereka, Kampung Tua Melayu sudah lebih dahulu ada sebelum Indonesia merdeka.

Menurut laporan langsung wartawan media nasional di lokasi, demonstrasi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut awalnya berlangsung damai. Sempat terjadi mediasi antara perwakilan massa dengan pihak BP Batam.

Tiba-tiba massa pengunjuk rasa melempari aparat dengan air mineral yang disusul dengan lemparan batu. Massa yang marah juga merusak sejumlah fasilitas di lokasi dan sejumlah personel polisi terluka oleh lemparan.

Dalam laporan langsungnya, wartawan di lokasi mengatakan, diduga kuat massa marah karena merasa tuntutan mereka tidak diakomodir dan mereka ditinggal tanpa solusi.

Baca Juga: Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

Belum jelas berapa banyak jumlah korban luka dari kedua belah pihak. (R/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: LPLH-SDA MUI Gagas Sinergi Nasional Upaya Pengurangan Sampah Organik 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Feature
Breaking News
Feature