Dialog Manama Dorong Stabilitas Regional

Amman, MINA – Para Menteri Luar Negeri Timur Tengah pada Dialog Manama Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) di ibukota Bahrain, Ahad (6/12) mendorong stabilitas regional.

Hal itu antara lain dikatakan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi yang menyatakan, Yordania telah memperhatikan Perjanjian Abraham baru-baru ini dan bahwa dalam pandangan Yordania, “kesuksesan sangat bergantung pada apa yang dilakukan Israel selanjutnya.” Quds Press melaporkan.

Israel dan normalisasi dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab menjadi titik sentral diskusi para menteri luar negeri Timur Tengah yang menghadiri IISS yang berlangsung dari 4-6 Desember.

Menlu Bahrain Abdullatig bin Rashid al-Zayani mengatakan bahwa terlalu lama Timur Tengah telah dilihat secara global sebagai “area masalah.” Karena itu  penting untuk mengubah persepsi itu, ujarnya.

Al-Zayani berada di Israel pada pertengahan November untuk kunjungan resmi setelah normalisasi dengan Israel.

Oman juga telah mendorong lebih banyak penerimaan Israel. Sikap itu terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan ke Oman beberapa waktu lalu. Namun, Oman juga bekerja sama erat dengan Iran, yang membuatnya menarik.

Sementara itu Kuwait sedang mendorong untuk mengakhiri krisis Teluk antara Qatar dan Arab Saudi.

Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, pihaknya melanjutkan normalisasi karena ingin mencegah aneksasi untuk melihat kemajuan dalam masalah Palestina.

Dialog IISS Manama merupakan forum penting untuk mempertemukan para pejabat Timur Tengah, diplomat dan pembuat opini, untuk membahas masalah global dan regional.

Termasuk hadir pada pertemuan delegsi dari Israel dan Amerika Serikat. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.