Dicari di India, Zakir Naik Jadi Penduduk Tetap di Malaysia

saat bertemu Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi (The Malaysian Times)

Putrajaya, MINA  – Dicari pihak berwenang di India atas tuduhan ekstremisme dan pencucian uang, ulama terkemuka Dr Zakir Naik disambut baik dan menjadi penduduk tetap (Permanent Resident) di

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, yang mengepalai kementerian yang bertanggung jawab atas imigrasi.

Zahid tampak bertemu dengan Zakir Naik di luar Masjid Putrajaya beberapa waktu lalu, setelah mendapatkan status penduduk tetap di Malaysia. Free Malaysia Today melaporkan Sabtu (10/3/2018).

Zahid mengatakan tetap mematuhi permintaan “Jika pemerintah India membuat permintaan untuk mengekstradisi dia (Zakir Naik) berdasarkan Bantuan Hukum Timbal Balik, kami akan mengembalikannya,” katanya kepada parlemen pada November lalu.

Jumat kemarin (9/3/2018) Zakir Naik memberikan khutbah Jumat di Masjid Putrajaya di hdapan ribuan kaum Muslimin yang datang dari berbagai tempat.

Ulama ahli perbadingan agama itu banyak mendapatkan ucapan selamat dari jamaah. Di luar masjid, kaum pria secara bergantian memeluk seperti teman lama.

“Selamat,” sebagian jamaah menyapanya.

Selama lebih dari dua dekade, Naik telah berbicara mengenai perbandingan agama, sebuah tema yang menarik banyak orang ke acara ceramahnya di seluruh dunia. Namun tidak begitu sesuai dengan beberapa kelompok Hindu dan Kristen.

Namun setelah serangan tahun 2016 di Dhaka, Bangladesh, ada tuduhan bahwa Zakir Naik dituduh telah mengilhami salah satu pemuda yang melakukan serangan tersebut.

Ia melakukan dakwah di bawah Islamic Research Foundation (IRF), sebuah pusat kegiatan keislaman di Mumbai, India.

Dr Zakir Naik memiliki banyak pengikut di seluruh dunia. Setiap hari, halaman Facebooknya menampilkan grafis Islami yang menarik yang berisi kutipan Al-Quran dan ceramah kepada sekitar 17 juta pengikutnya. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.