Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Pendis Minta Pembelajaran Agama Di Sekolah Tidak Dangkal

Risma Tri Utami - Jumat, 16 Desember 2016 - 22:00 WIB

Jumat, 16 Desember 2016 - 22:00 WIB

305 Views ㅤ

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. (Foto: Pendis)

Tangerang, 16 Rabiul Awwal 1438/16 Desember 2016 (MINA) – Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengingatkan para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk memberikan bekal agama yang cukup kepada para siswa sekolah. Kamaruddin juga meminta agar pembelajaran agama di sekolah tidak supervisial dan dangkal.

Menurut Kamaruddin, dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, guru PAI tidak hanya dituntut mahir pada aspek pedagogik atau metode mengajar. Lebih dari itu, guru PAI harus menguasai substansi pendidikan agama. Hilangnya penguasaan materi dari kompetensi guru PAI, bahkan berpotensi menjerumuskan para siswa pada pemahaman Agama Islam yang supervisial.

“Jika guru agama hanya mengajarkan shalat adalah fardu ‘ain (kewajiban individu), puasa untuk menahan haus dan lapar, maka PAI akan dangkal dan tidak efektif. Bagaimana nasib jutaan siswa yang hanya diajarkan pemahaman agama yang sederhana,” katanya di depan peserta Rakor dan Evaluai PAI, di Tangerang, Kamis (15/12).

Ia mengatakan, pembelajaran agama Islam harus terkoneksi dengan realitas kehidupan. Pelajaran tentang shalat misalnya, harus dapat dihayati dari aspek rohani-batiniahnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Siswa tidak sekedar diajari bagaimana cara takbir dan bacaan yang dibaca (Allahu Akbar). Lebih dari itu, siswa juga memahaji pesan substansinya, bahwa Allah Maha Besar dan karenanya dilarang bersikap sombong dan tidak dibenarkannya merasa rendah diri di hadapan manusia lainnya.

“Dengan demikian, the ultimate goal of education (baca: tujuan utama pendidikan) sebagai pembentuk karakter dan kepribadian akan terwujud,” ujarnya.

Terkait hal ini, Dirjen Pendidikan Islam memandang pentingnya upaya peningkatan kompetensi Guru PAI secara berkelanjutan, baik pada aspek materi maupun pedagogik. Kamaruddin mengaku sudah merencanakan sejumlah program penguatan guru untuk pembelajaran PAI yang atraktif dan mendalam. “Kita akan membangun branding PAI dan Guru PAI yang menarik,” tegasnya.

Rapat Koordinasi dan Evaluasi ini dihadiri para guru PAI, dosen PAI di perguruan tinggi umum, pengawas, pengamat pendidikan dan pemangku kebijakan PAI di wilayah Kementerian Agama Provinsi. (T/Ima/R01)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia