Disambut Ramai-Ramai Saat Pembebasannya, Nabil Yussef Masalmeh Kembali Ditahan Israel

Tahanan Nabil Yussef Masalmeh (51) dari Hebron, kembali ditahan setelah berselang beberapa menit pembebasannya. (Photo: Istimewa)

Al-Khalil, MINA – membebaskan tahanan Palestina, Nabil Yussef Masalmeh (51) dari Hebron, Selasa malam (10/1)  setelah ia dipenjara selama kurun waktu kurang lebih 23 tahun, tapi kembali ditahan karena ramainya penyambutannya termasuk dengan pengibaran bendera-bendera Palestina.

Pembebasan Masalmeh berlangsung ricuh di tenda penyambutannya di kota Beit Awa, sebelah barat Hebron, di mana keluarganya mengibarkan bendera Palestina dan mendapat ancaman dari Pasukan Pendudukan Israel akan kembali menahan Masalmeh jika terus mengibarkan bendera Palestina.

Selain itu, menurut WAFA, selain mengancam, Pasukan Pendudukan Israel juga melakukan serangan terhadap rombongan yang menyambut meriah Masalmeh dengan tembakkan gas air mata untuk membubarkannya, dan merampas bendera-bendera Palestina, serta di sisi lain juga Pasukan Pendudukan menggeledah rumah saudara laki-laki Masalmeh.

Istri Masalmeh mengatakan, Pendudukan melalui praktiknya ingin merampas kegembiraannya dalam menerima suaminya yang lama tertawan, merusak tekad dan tantangan keluarga para tahanan.

Ia menjelaskan bahwa petugas intelijen pendudukan mengatakan kepada keluarganya dalam panggilan telepon, bahwa mereka akan terus menahan Masalmeh, dan mengancam akan menangkap saudara-saudaranya jika mengibarkan bendera Palestina, atau berkumpul untuk menerima kebebasannya.

Malam harinya, setelah kericuhan di tenda penyambutan, otoritas pendudukan Zionis menangkap kembali tahanan Nabil Masalmeh saat dia dibebaskan dari penjara “Negev”.

Menurut sumber itu, Pendudukan menangkap Masalmeh pada tahun 2000,  dijatuhi hukuman 23 tahun penjara, dia juga ditangkap selama tahun 1987, 1989, 1990, 1993, 1994, dan 2000, sehingga total dari apa yang dia habiskan di penjara pendudukan menjadi hampir 27 tahun.

Ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan menangkap kembali orang-orang Palestina yang dibebaskan pada saat pembebasan mereka untuk merampas kegembiraan kebebasan dan mencegah perayaan yang disiapkan oleh keluarga para tahanan dan orang yang mereka cintai.

Klub Tahanan (PPS) menegaskan dalam sebuah pernyataan, otoritas pendudukan meningkatkan penangkapan kembali tahanan setelah pembebasan mereka, dan memperluas cakupan penerapan kebijakannya dan berfokus pada tahanan Yerusalem. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.