Jakarta, 27 Muharram 1438/28 Oktober 2016 (MINA) – Merefleksikan inspirasi dan semangat Sumpah Pemuda 88 tahun silam, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) kembali menggelar diskusi publik terkait Peran Pemuda di Era Pembangunan Berkelanjutan, di Gedung Graha Sofyan, Cikini, Jakarta, Jumat (28/10).
Diskusi ini menekankan bahwa peran pemuda semakin signifikan dalam menggerakkan kolaborasi dan memimpin perubahan di Tanah Air.
Hadir beberapa narasumber dalam acara ini, antara lain Diah Saminarsih Pendiri CISDI, Aris Sukojo Ketua Pencerah Nusantara angkatan 4, Gita Syahrani Aktivis Pemuda di Bidang Lingkungan, Anindita Sitepu Direktur CISDI, dan Alles Saragi Direktur Operasional Sahabat Anak.
Terkait inisiatif para pemuda di era berkelanjutan ini, Aris Sukojo selaku Ketua Percerah Nusantara Angkatan 4 menuturkan, melalui Pencerah Nusantara, mereka dapat berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Program ini telah membekali kami dengan keterampilan dan pengetahuan yang menjadi modal kami menggali potensi diri untuk memicu aksi yang kami berharap dapat memiliki dampak terukur pada masyarakat setempat,” katanya.
“Selama pengalaman enam bulan di sembilan lokasi penempatan berbeda di Indonesia, seluruh teman-teman Pencerah Nusantara sangat merasakan bahwa pemuda memiliki peran yang besar untuk menjadi salah satu pemberi solusi inovasi dan penjalin upaya kolabiratif untuk menghadapi berbagai permasalahan di masyarakat,” kata Aris Sukoyo.
Seperti Aris, Gita Syahrani selaku Aktivis Pemuda di Bidang Lingkungan juga mengalami pengalaman serupa di bidang lingkungan. Gita mengakui bahwa banyak sekali pemuda yang mulai tertarik dan ingin berbuat sesuatu untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Lingkungan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Generasi muda Indonesia punya peranan yang amat penting untuk membangun rasa peduli dan yang terpenting semangat berkontribusi dalam upaya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Munculnya berbagai aksi nyata seperi adopsi pohon yang saat ini dijaga oleh komunitas sekitar hutan, tambahnya, mengurangi penggunaan plastik dan membuat kreasi daur ulang sampah merupakan bukti bahwa kita bisa bergerak bersama dan menciptakan perubahan.
“Semua orang harus punya peran untuk perubahan bangsa, sebab jika bukan kita maka siapa lagi,” tegasnya. (L/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan