DK PBB Akan Lakukan Voting Rancangan Resolusi AS tentang Gencatan Senjata di Gaza

New York, MINA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan voting (pemungutan suara) pada Jumat (22/3) rancangan resolusi Amerika Serikat tentang gencatan senjata di Gaza.

Juru bicara Duta Besar AS untuk PBB, Nate Evans  mengumumkan, AS akan menyampaikan rancangan resolusinya pada hari Jumat, yang menekankan “gencatan senjata segera” di Gaza, kepada Dewan Keamanan PBB untuk dilakukan pemungutan suara. Al Arabiya melaporkan.

Nate Evans mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Amerika Serikat telah bekerja serius dengan anggota Dewan Keamanan selama beberapa pekan mengenai sebuah resolusi yang secara tegas mendukung upaya diplomatik yang bertujuan untuk memastikan gencatan senjata segera di Gaza.

Gencatan senjata dalam kerangka perjanjian penyanderaan yang memungkinkan pembebasan sandera dan membantu meningkatkan bantuan kemanusiaan, lanjutnya.

Dia menambahkan, “keputusan ini merupakan kesempatan bagi Dewan Keamanan untuk berbicara dengan satu suara dalam mendukung diplomasi lapangan dan untuk menekan Hamas agar menerima perjanjian yang diusulkan.”

Sejak AS melakukan veto pada akhir Februari terhadap rancangan resolusi Aljazair yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera,” AS telah merundingkan teks alternatif yang berfokus pada mendukung upaya diplomatik mencapai gencatan senjata enam pekan, dengan imbalan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Sumber diplomatik melaporkan, rancangan ini telah diubah berulang kali dan tidak memiliki banyak peluang untuk disetujui oleh DK PBB.

AS pada Rabu (20/3) mendistribusikan formula baru yang untuk pertama kalinya mengacu pada “gencatan senjata segera,” tanpa menyertakan seruan langsung untuk penerapannya.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan, rancangan resolusi lainnya sedang dikonsultasikan dan mungkin akan dilakukan pemungutan suara juga pada hari Jumat.

Rancangan tersebut disponsori oleh beberapa anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yang mengusulkan “permintaan gencatan senjata kemanusiaan segera selama bulan Ramadhan.” (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)