Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Dr. Rais Abdullah dalam Gelaran Taklim Pusat Virtual 1442 H Jama’ah Muslimin pada Sabtu malam (3/4) mengatakan, para ulama memiliki peran untuk membangun Persatuan dan kesatuan umat.
Ia mengatakan, dalam konteks persatuan dan kesatuan umat, pertama para ulama memiliki kewajiban untuk menyampaikan tentang urgensi persatuan dan kesatuan, juga menyampaikan tentang dampak buruk adanya perpecahan dan kemungkinan terwujudnya persatuan dari berbagai perspektif.
Menurutnya, masih banyak di kalangan umat yang meragukan kemungkinan terwujudnya kesatuan umat, untu itu menjadi kewajiban ulama untuk menyampaikan dan menyingkirkan keraguan-keraguan tersebut.
Kedua, ia mengatakan para ulama harus mejelaskan bagaimana wujud persatuan dan kesatuan umat sesuai quran dan sunnah, di mana para ulama harus menjelaskan bahwa persatuan dan kesatuan umat tidak akan terwujud bila diupayakan dengan sistem atau cara di luar Islam.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Ia melihat, saat ini kerinduan umat untuk bersatu juga sangat tinggi dan hal itu tidak terlepas dari peran ulama untuk menyadarkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan umat.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran yang juga sangat sentral bagi para ulama adalah memberi contoh pelaksanaan persatuan dan kesatuan umat, memberi contoh komitmen hidup berjamaah dan memberi contoh perwujudan ukhuwah dalam jamaah.
Menjaga umat dari perpecahan, di mana pada era teknologi dan informasi ini banyak anaksir-anaksir yang menyebabkan perpecahan, maka peluang terpecahnya umat Islam juga ada di mana-mana.
“Untuk itu menjaga umat Islam dari perpecahan menjadi peran yang cukup vital bagi para ulama, ” tegas Rais.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Peran ulama selanjutnya adalah mendamaikan perselisihan yang terjadi di kalangan umat dan mewaspadai gejala timbulnya perselisihan. Dia menjelaskan, perbedaan adalah sunnatullah jangan karena perbedaan kecil, furu’ perbedaan mazhab menimbulkan perpecehan.
Terakhir Dr. Rais mengatakan, para ulama juga harus berjihad dengan lisan dan tulisan untuk menjawab keraguan umat tentang terwujudnya persatuan dan kesatuan, serta melawan tuduhan dan propaganda baik dari internal atau eksternal yang menyebabkan perpecahan dan permusuhan.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Taklim Pusat Virtual 1442 H Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Sebelumnya telah diselenggarakan Konsolidasi dan Taklim Muslimat Pusat dengan tema “Pentingnya Meningkatkan Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Perubahan Dunia” dan Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) dengan tema “Menggalang Kerjasama Universal dalam Pembebasan Al Aqsa dan Palestina”.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Adapun acara puncak Taklim Pusat 1442 H ini akan diselenggarakan pada Ahad (4/4) dengan menghadirkan pembicara baik dari dalam maupun luar negeri.(L/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal