Dubes Saudi: Habib Rizieq Hanya Korban Kasus Bendera Tauhid

Jakarta, MINA – Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi mengatakan, Shihab hanyalah sebagai korban dari kasus pemasangan di belakang rumahnya di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Ketua Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi kepada wartawan saat menerima kunjungan di kantornya di Jakarta, Selasa (13/11).

“Beliau (Dubes Saudi) mengatakan, Habieb Rizieq hidup aman bebas di Saudi, dan tidak pernah melakukan sesuatu apapun yang berhubungan dengan kriminal, bahkan Rizieq adalah korban dari kelompok tertentu yang sengaja menciptakan ketidakstabilan nasional,” ungkapannya.

Terkait dengan video pemeriksaan Rizieq oleh keamanan setempat, Ia mengatakan, Rizieq hanya diperiksa serta memberikan penjelasan soal pemasangan bendera tauhid dan Ia juga tidak mengetahui pelakunya.

Sementara itu Dubes Osama sendiri menjelaskan, “kalau bendera itu diletakan di dinding sebagai gambar, maka perlu mencari tahu siapa yang berbuat seperti itu. Kedua, apakah jika ada seseorang yang menaruh bendera kemudian dianggap kriminal? Tidak, kan?” tuturnya.

Lebih jauh lagi Ia mengatakan, kasus bendera tauhid tersebut tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah Arab Saudi dan hanya di Indonesia saja kasus tersebut berkembang.

Berkaitan pertanyaan izin tinggal yang berkaitan dengan Rizieq, kalau memiliki masalah di Arab, tentu sudah dipenjara. Namun, Rizieq masih dijamin kehidupannya oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Bahkan pemerintah Arab Saudi akan memberikan izin kepada Rizieq untuk pergi ke Malaysia, menyelesaikan pendidikan S3 nya di sana.

Hal tersebut membantah pemberitaan tentang pencekalan Habieb Rizieq untuk pergi keluar dari Arab Saudi.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Osama diterima oleh Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, juga Wakil Hubungan luar Negeri PP Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi. (L/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.