Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Etos Kerja Islami Perlu Dibudayakan di Lingkungan Kerja

Fauziah Al Hakim - Jumat, 29 April 2016 - 22:55 WIB

Jumat, 29 April 2016 - 22:55 WIB

665 Views ㅤ

Foto: UII

Yogyakarta, 21 Rajab 1437/29 April 2016 (MINA) –  Bekerja dengan dilandasi semangat untuk beribadah dan mengedepankan profesionalisme merupakan bagian dari etos kerja Islami. Dengan menerapkan hal itu, akan memberi dampak positif bagi kemajuan diri sendiri sebagai individu.

Sebagaimana dianjurkan dalam Al-Qur’an, bahwa seorang muslim dianjurkan untuk terus melakukan peningkatan diri sehingga ia menjadi individu yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Sebagaimana tergambar dalam acara pelatihan bertema “Mengelola Etos Kerja Islami” yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) di Gedung Perpustakaan UII, Jum’at (29/4). Demikian laporan laman resmi UII yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pelatihan itu diikuti oleh setidaknya 60 tenaga kependidikan dari beberapa fakultas di lingkungan UII. Tujuan diadakannya pelatihan adalah untuk memberikan tambahan ilmu kepada para tendik UII tentang wawasan etos kerja dari sudut pandang Islam.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Turut hadir membuka pelatihan ini, Wakil Rektor III UII, Abdul Jamil. Sementara bertindak sebagai pemateri, Syafaruddin Alwi yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII.

Dalam paparannya, Syafaruddin Alwi menjelaskan, etos kerja merupakan sesuatu yang mendorong seseorang untuk termotivasi memberikan yang terbaik ketika bekerja.

“Jika dikaitkan dengan ajaran Islam, hendaknya setiap orang berusaha menyemai kebajikan di tiap kesempatan yang ditemuinya di lingkungan kerja,” ujar Alwi.

“Menyemai kebaikan maksudnya ringan tangan dalam membantu orang-orang di sekitarnya, seperti mempermudah urusan mahasiswa atau stakeholder lainnya.”

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Menurutnya, dalam memandang etos jangan membanding-bandingkan dengan orang lain, namun berkacalah pada diri sendiri.

“Dari awal kita harus memiliki value dalam memandang apakah UII hanya sebagai tempat bekerja atau wadah berprestasi,” tuturnya. Jika melihat tempat kerja sebagai wadah berprestasi maka akan timbul semangat untuk melakukan yang terbaik.

Selanjutnya ia juga menambahkan, di dalam Al-Quran Surat Al-Jumuah ayat 10 terdapat pedoman yang bisa digunakan seorang muslim dalam bekerja. Di antaranya bekerja diawali dengan ibadah (Sholat dan berdoa), rajin mencari karunia Allah yang bertebaran di muka bumi, dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya agar beruntung. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Ramadhan