Cibubur, Bekasi, MINA – Founder Syarikat Dagang Islam (SDI) Valentino Dinsi menekankan, belajar dari dunia Timur dan Barat adalah suatu keharusan dan kebijaksanaan yang harus kita pelajari.
“Dasarnya jelas surah Al Baqarah ayat 177, kita dihendaki oleh Allah Subhanau Wa Ta’ala, untuk belajar dari Timur dan Barat, belajar itu seumur hidup, siapa yang berhenti belajar berarti dia berhenti bertumbuh,” katanya dalam program acara Wirausaha Muslim bertema “Strategi dan Taktik Membangun Bisnis Ala Timur dan Barat”. Melalui Youtube Rasil TV, Kamis (11/2).
Dari Timur, kita belajar dari sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang paling kaya Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan.
“Kita belajar rahasia bisnis dari Utsman bin Affan, Khalifah yang ketiga, menantu Rasulullah, tokoh utama dalam perekonomian Islam,” terang Valentino.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Rahasia daripada kesuksesan berbisnis yang pertama, dari Ustman bin Affan adalah dengan mengerjakan bisnisnya sendiri.
“Artinya kalau ingin berbisnis jangan langsung ingin jadi bos, mulai sendiri, kerjakan dan lakukan sendiri. Lama-kelamaan kita mengerti betul bagaimana bisnis ini berjalan, jadi mengerti lika-liku binis, sehingga kita akan menjadi mahir bahkan ahli bisnis,” ujarnya.
Rahasia kedua, bisnis yang kita jalani, itu harus tumbuh, walaupun hanya sedikit. Valentino menilai, jika melihat bisnisnya tumbuh, kita menjadi optimis.
Ketiga, tidak pernah menolak keuntungan walaupun jumlahnya kecil.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Dari keuntungan itu pada akhirnya akan membawa kita pada kesuksesan, semua itu dimulai dari sedikit demi sedikit,” kata Valentino.
Keempat, jangan pernah menjual barang-baramg yang tidak berkualitas, ketika berbisnis berikanlah produk, pelayanan dan kualitas terbaik.
Rahasia kelima menurut Ustman, kami jadikan bisnis yang satu itu mejadi dua.
“Tadinya hanya punya cabang satu, dalam lima tahun kedepan ada 4 sampai 5 cabang, bahkan diseluruh Indonesia,” ujar Valentino.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Kemudian belajar dari Barat,biasanya berbicara tentang taktik.
Pertama, ketika akan mulai berbisnis pilih bisnis yang trendnya sedang naik, bukan musiman.
“Kaya sekarang orang jualan APD, Hand Sanitizer, kalau virus covidnya sudah berlalu, ya tidak terpakai,” terang Valentino.
Kedua, pastikan produknya memiliki kelebihan, tidak mudah ditiru.
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Ketiga, pastikan bisnis tersebut punya patner yang terpercaya. Bisa itu agen, supliyer dan lain sebagainya.
Keempat, pastikan profitnya besar, dan kelima, pastikan bisnis tersebut ada sistem dan ada mentornya.
“Dengan begitu, InsyaAllah bisnis kita akan tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
“Tahun 2021 ini adalah waktu kita, masa kita dan ini zaman kita, siapapun yang mampu membaca tanda-tanda zaman ini, kemudian mengelola zaman ini, melihat gelombang yang luar biasa tingginya, dia akan menjadi tokoh yang hebat dan sukses dimasa yang akan datang,” tegas Valentino. (L/Hju/P2)
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)