Palembang, MINA – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dalam sambutan tertulis dibacakan Kabiro Kesra, Abdul Hamid pada Tabligh Akbar Muharram 1444 H Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Palembang menekankan perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan beragama di Indonesia patut disyukuri.
“Pluralitas budaya suku bangsa agama merupakan berkah dan Rahmat yang diberikan Allah, harus disyukuri,” katanya pada Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Al-Hijrah, komplek Ponpes Al-Fatah, Borang Sako, Palembang, Ahad, (21/8) bertema “Dengan Semangat Tahun Baru 1444 H, Kita rapatkan Shaff Ukhuwah Islamiyyah yang Rahmatan Lil ‘Alamin.”
Karenanya dengan segala perbedaan di antara sesama anak bangsa utamanya sesama umat Islam hendaknya saling menjaga ukhuwah.
“Merapatkan shaff Ukhuwah Islamiyah, Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin hendaknya saling tolong menolong antar sesama manusia, khususnya kepada saudara yang tertimpa musibah,” katanya.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
Dengan acara ini (menjaga Ukhuwah Islamiyah), umat Islam tidak akan kehilangan nilai. “Karenanya mari kita jalin silaturahmi, bersyukur dan saling menjaga persatuan,” katanya.
Pada Tabligh Akbar yang digelar di Ponpes Al-Fatah Borang Sako tersebut, hadir sebagai Pembicara Utama, Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah se-Indonesia, Imaam Yakhsyallah Mansur, bersama Pembina LBIPI Bogor KH. Abul Hidayat Saerodjie, Dosen UIN Raden Fatah, Sofyan, MHI, Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Anshorullah SF.
Ponpes Al-Fatah Borang Sako saat ini baru merintis dengan pendidikan Raudhatul Athfal (RA). Ditargetkan tahun depan membuka Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz. (L/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan