Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habib Rizieq : Ada Tiga Propaganda Yang Dihembuskan Tentang Islam dan Politik

kurnia - Ahad, 26 Maret 2017 - 06:48 WIB

Ahad, 26 Maret 2017 - 06:48 WIB

346 Views ㅤ

Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan Ceramah di Komplek Pesantren Husnayain, Jakarta, Sabtu (25/3)

 

Jakarta, 26 Jumadil Akhir 1438/25 Maret 2017 (MINA) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengingatkan umat Islam adanya tiga propaganda tentang Islam dan politik yang dihembuskan kaum liberal kepada umat Islam.

Propaganda ini dibungkus dengan kalimat yang manis namun sejatinya bermaksud sadis. “Kaum Liberal berbicara di depan umat Islam dengan bahasa yang santun dan seolah arif dan bijaksana. Seolah-olah mereka cinta Islam dan negara tetapi tujuannya untuk membunuh pemikiran Islam yang benar,” kata Habib Rizieq saat ceramah Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) ke-8 di Komplek Pesantren Husnayain, Pasar Rabu, Jakarta, Sabtu (25/03).

Propaganda pertama, kata Habib Rizieq, adalah ungkapan bahwa Islam adalah agama yang suci, mulia, dan bersih. Sedangkan politik itu penuh intrik dan kotor. Karena umat Islam harus menjaga agar Islam tetap bersih dan suci dengan tidak masuk ke dalam dunia politik yang seperti kubangan kotor, busuk dan jahat.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Propaganda kedua, ulama itu harus dicintai sebab mereka adalah manusia yang derajatnya tinggi dan mulia di hadapan Allah. Sementara politik adalah jahat, busuk dan tempat sampah. Karena itu ulama tidak boleh masuk ke tempat sampah yang penuh kotoran dan busuk itu. “Ini namanya propaganda, tipuan pemikiran, ini sangat berbahaya,” terang Habib Rizieq.

Selanjutnya dikatakan Habib Rizieq, propaganda ketiga kaum liberal memuji syariat Islam. Bahwa syariat Islam wajib diterapkan hukum Islam itu indah.  karena pada masa Nabi dan sahabat dahulu mereka adalah umat terbaik.

“Sementara saat ini umat Islam tidak menjadi umat terbaik sehingga terlalu berat jika harus menerapkan syariat Islam. Saat ini, kata kaum liberal, yang harus dilakukan adalah memperbaiki akhlak sehingga mereka bisa seperti akhlaknya para sahabat setelah itu baru memperjuangkan syariat Islam, Ini kalimat hak yang tujuannya batil, menjauhkan umat dari perjuangan menegakkan syarat Islam,” tegas Habib Rizieq. (L/R03/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

 

 

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Breaking News