Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan pada Kamis (13/2) bahwa mereka siap untuk melanjutkan pembebasan sandera berikutnya pada Sabtu (15/2) jika Israel mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata Gaza.
“Pendudukan (Israel) telah melanggar perjanjian tersebut beberapa kali, baik dengan mencegah kembalinya orang-orang yang mengungsi atau menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan,” kata Juru Bicara Hamas Abdul Latif al-Qanoua kepada Anadolu Agency.
“Jika Israel tidak mematuhi ketentuan perjanjian, proses pertukaran tahanan tidak akan terjadi,” tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan, Gerakan itu mengatakan langkah ini dilakukan setelah pembicaraan dengan mediator Mesir dan Qatar yang berjanji untuk bekerja untuk “menghilangkan hambatan dan mengisi celah.
Baca Juga: Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jamaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025
“Hamas akan terus melaksanakan perjanjian Gaza sesuai dengan apa yang ditandatangani, termasuk menukar tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tambahnya.
Sebelumnya, Hamas menunda pembebasan sandera berikutnya sebagai tanggapan atas pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata.
Otoritas Palestina setempat telah mencantumkan serangkaian pelanggaran Israel terhadap kesepakatan itu, termasuk penembakan warga sipil dan penolakan akses ke bahan bantuan seperti tenda dan karavan untuk warga sipil yang mengungsi di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Joserizal Jurnalis Terima Penghargaan Abdulrachman Saleh dari IDI
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur