Jakarta, MINA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, HE Ameer Khurram Rathore menegaskan komitmen negaranya terhadap perjuangan rakyat Kashmir.
“Kami tegaskan komitmen teguh Pakistan terhadap perjuangan Kashmir dan mendesak masyarakat internasional untuk bekerja untuk menyelesaikan konflik sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aspirasi rakyat Kashmir,” paparnya dalam seminar bertajuk, “Asal-usul Konflik Kashmir-Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan”, Jakarta, Rabu (5/2).
Dubes Rathore juga menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung dilakukan oleh pasukan India, termasuk pembunuhan, penghilangan paksa, dan pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak.
Hari Solidaritas Kashmir digaungkan untuk menghargai ketahanan dan keberanian rakyat Kashmir yang telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade penindasan demi hak dasar mereka untuk menentukan nasib sendiri. Ia mengutuk tindakan ilegal India pada tanggal 5 Agustus 2019, yang memperburuk penderitaan rakyat Kashmir.
Baca Juga: Cegah Korupsi, BAZNAS RI Pertahankan ISO Anti Suap
Seminar tersebut menghadirkan pembicara terkemuka, Pega Aji Sitama (Little Project Foundation), Ibu Astrid Nadya Rizqita (Presiden OIC Youth Indonesia), Bapak Abu Aly (Generasi Cerdas Indonesia, GCI), dan Profesor Dr. Nur Munir (Universitas Indonesia).
Para pembicara menyoroti situasi suram di Jammu & Kashmir yang Diduduki Secara Ilegal oleh India (IIOJK) dan menekankan kebutuhan mendesak untuk penyelesaian konflik yang adil. Mereka menegaskan kembali solidaritas mereka dengan rakyat Kashmir dalam perjuangan tanpa henti mereka untuk menentukan nasib sendiri. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Harapkan Dukungan Pemerintah RI untuk Keberlanjutan Pelayanan Medis di Gaza