Harian Washington Post: Rusia Peringatkan AS Terkait Pengiriman Senjata ke Ukraina

Sumber Foto: CNN Indonesia

Washington, MINA – Rusia memperingatkan, pengiriman senjata Amerika Serikat (AS), NATO ke Ukraina dapat memicu “konsekuensi yang tidak dapat diprediksi”, Washington Post melaporkan, Sabtu (16/4).

Surat kabar AS tersebut melaporkan hal itu berdasarkan tinjauan salinan catatan diplomatik yang dikirim Rusia ke AS pekan ini.

“Kami menyerukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghentikan materisasi Ukraina yang tidak bertanggung jawab (senjata militer), yang menyiratkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi bagi keamanan regional dan internasional,” bunyi salinan nota diplomatik bertanggal Selasa (12/4), Al Jazeera melaporkan.

Dikatakan, pengiriman senjata tersebut hanya akan menambah “bahan bakar” konflik yang masih terjadi.

Laporan tersebut muncul setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan bantuan militer ke Ukraina bernilai USD 800 juta untuk melawan serangan militer Rusia.

Paket militer tersebut meliputi sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter.

“Paket bantuan terbaru ini berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan untuk menghadapi serangan yang lebih luas Rusia ke Ukraina timur,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pasukan Ukraina membutuhkan pelatihan untuk mengoperasikan beberapa peralatan baru, seperti meriam howitzer 155mm. Ini adalah pertama kalinya Washington akan mengirim meriam ke Ukraina, kata Juru Bicara Pentagon John Kirby.

“Sistem tersebut mungkin memerlukan pelatihan tambahan bagi pasukan Ukraina, seperti howitzer [dan] radar kontra artileri, bukan sistem yang sangat sulit untuk dioperasikan, tetapi itu bukan yang mereka miliki dalam inventaris mereka, ”kata Kirby. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.