Diintervensi Israel, Pelayaran Freedom Flotilla Kembali Tertunda

Komite Tinggi Freedom Flotilla Coalition (FFC), Ismail Songur saat memberikan pernyataan penundaan kembali pelayaran Kapal Akdeniz menuju Gaza, di Istanbul, Kamis (25/4/2024) malam. (Foto: Nurhadis/MINA)

Istanbul, MINA – Pelayaran misi perdamaian dunia armada Coalition () kembali Tertunda untuk yang keempat kalinya.

Wartawan MINA di Istanbul, Nurhadis melaporkan, pada Kamis (25/4) malam waktu setempat, Komite Tinggi FFC, mengatakan ada hambatan administratif yang diprakarsai dalam upaya untuk mencegah keberangkatan kapal.

Menurut Ismail, Freedom Flotilla sebenarnya sudah siap berlayar. Semua dokumen yang diperlukan telah diserahkan kepada otoritas pelabuhan, dan kargo telah dimuat dan dipersiapkan untuk perjalanan ke .

“Israel menekan Republik Guinea Bissau untuk menarik benderanya dari kapal utama kami, Akdeniz (“Mediterania”). Hal ini memicu permintaan pemeriksaan tambahan, yang dilakukan oleh negara bendera, yang mengakibatkan rencana keberangkatan kita pada tanggal 26 April kembali Tertunda,” ujarnya.

Baca Juga:  Bendera Palestina Berkibar di Wisuda Universitas Michigan

Menurut Ismail, upaya Israel mencegah berlayarnya Freedom Flotilla adalah contoh lain dari Israel yang menghalangi pengiriman bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang di Gaza yang menghadapi kelaparan yang sengaja diciptakan.

“Berapa banyak lagi anak-anak yang akan meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi karena penundaan ini dan pengepungan yang sedang berlangsung yang harus dihentikan?” katanya.

Lebih lanjut Ismail mengatakan, ini bukan pertama kalinya Israel menggunakan taktik semacam ini untuk menghentikan kapal-kapal ini berlayar.

“Kami telah mengatasinya sebelumnya dan dengan tekun bekerja untuk mengatasi upaya terbaru ini. Kapal-kapal kami telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan dan kami yakin bahwa Akdeniz akan lolos pemeriksaan ini asalkan tidak ada campur tangan politik,” ujarnya.

Baca Juga:  Pendudukan Israel Larang Pejabat UNRWA Masuki Gaza

Ismail berharap penundaan ini tidak lebih dari beberapa hari. “Israel tidak akan mematahkan tekad kami untuk menjangkau warga di Gaza,” tegasnya.

Keberangkatan kapal Freedom Flotilla telah tertunda selama empat kali. Semula dijadwalkan pada (14/4), kemudian tertunda hingga (21/4), panitia kembali menundanya sampai (24/4), kemudian menundanya lagi sampai (26/4). Kemarin panitia memutuskan untuk sekali lagi menunda keberangkatan hingga (28/4). (L/B03)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.