Kabul, 21 Dzulhijjah 1435/15 Oktober 2014 (MINA) – Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah baru Afghanistan untuk mengambil memerangi pelecehan seksual terhadap perempuan di bidang pendidikan dan pekerjaan.
Badan Hak Asasi Manusia berbasis di AS menyatakan, keprihatinan mengenai pelecehan seksual terhadap perempuan tidak ada hukum yang secara khusus melindungi bagi korban, seperti dilaporkan Khamaa Press dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Menurut HRW, lembaga pemerintah perlu kebijakan efektif untuk mencegah dan menghukum pelaku pelecehan seksual.
Presiden Afganistan, Ashraf Ghani menjelaskan, tingkat pelecehan seksual di sekolah-sekolah sangat mengejutkan dan memerintahkan kementerian pendidikan untuk melaporkan setiap kejadian pelecehan seksual di sekolah-sekolah.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Ghani mengarahkan kementerian untuk mencegah pelecehan seksual di lembaga pendidikan.
Heather Barr dari Human Rights Watch mengatakan, “pengakuan Presiden Ghani tentang pelecehan seksual di Afghanistan sangat mengejutkan.”
Barr menambahkan, “Pemerintah Afghanistan harus segera memberlakukan hukum terhadap pelecehan seksual dan memastikan bahwa setiap instansi pemerintah menerapkan peraturan anti pelecehan seksual.”
Menurut HRW, pelecehan terhadap anak perempuan di jalan-jalan hampir menjadi pemandangan sehari-hari, dan perempuan yang telah meminta bantuan dari polisi belum mendapatkan bantuan yang semestinya. (T/P002/R03)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)