IBF GAUNGKAN PERSATUAN DI BAWAH NAUNGAN AL-QURAN

Ketua IBF, M. Anis Baswedan sedang menyampaikan sambutannya pada acara karnaval Islamic Book Fair (IBF), Jakarta (22/2), (Foto: Jamilah/MINA)
Ketua , M. Anis Baswedan sedang menyampaikan sambutannya pada acara karnaval Islamic Book Fair (IBF), (22/2), (Foto: Jamilah/MINA) (Dokprin)

Jakarta, 14 Jumadil Awwal 1436/5 Maret 2015 (MINA) – Islamic Book Fair (IBF) yang berlangsung di , Jakarta merupakan acara pameran buku terbesar se Asia Tenggara dengan tema “Di Bawah Naungan Al-Quran”.

“Tema ini mengingatkan kepada masyarakat bagaimana pentingnya Al-Quran untuk dibaca, dipahami, diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan juga pedoman hidup kita umat Muslim,” ujar Anis Baswedan Ketua Panitia IBF tahun 2015 kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu.

Selain itu, Anis melanjutkan, di IBF juga tersedia buku Islami yang menjadi edukasi atau pedoman pendidikan untuk anak-anak yang masih dibimbing oleh orang tuanya serta para pelajar atau pencinta buku lainnya.

Sebelumnya, Anis mengemukakan, panitia optimistis jumlah pengunjung IBF 2015 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami mematok target pengunjung IBF 2015 sebanyak 425 ribu orang, naik dibandingkan IBF 2014 yang mencapai 410 ribu orang,” ujarnya.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Afrizal Sinaro mengatakan, IBF menjadi salah satu ajang terbesar pariwisata buku Islami se-Asia Tenggara.

“Ini sudah merupakan pedoman kita sebagai bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim terbesar untuk terus berkarya,” kata Afrizal.

Berikut petikan lengkap wawancara wartawan Mi’raj News Septia Eka Putri dengan Anis Baswedan dan Afrizal Sinaro.

Mi’raj News : Dari tahun ketahun IBF selalu berganti tema, apa perbedaan tema tahun sekarang dengan sebelumnya ?

Anis : Melihat dari tema “Di Bawah Naungan Al-Quran” ini, sudah mengapresiasi masyarakat betapa penting Al-Quran dalam hidup ini, meningkatkan iman dan taqwa sekaligus menigkatkan minat baca yang tinggi serta wawasan kepada anak-anak atau pelajar umumnya dengan berlandaskan Al-Quran dan Hadits, tema ini kita siapkan dari jauh hari beberapa bulan sebelum IBF dimulai.

Dengan begitu banyak mengeleminasi tema yang dimasukkan sampai terakhir memilih tema ini, Alhamdulillah masyarakat antusias dengan acara ini.

Perbedaan saya rasa tidak ada, Alhamdulillah pengunjung selalu datang dan sangat antusias, hanya saja tahun ini kita lebih sadar diri bahwa Al-Quran sebagai landasan hidup umat Muslim.

Mi’raj News : Apa yang menjadi daya tarik IBF kali ini ?

Anis : Kali ini IBF semakin banyak pengunjung, tidak hanya dalam negeri saja, akan tetapi ada pengunjung dari mancanegara di antaranya dari Mesir, Libya, Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Selain itu penerbit saling mengejar prestasi untuk terus bisa menerbitkan karya terbaik dan meningkatkan  kualitas buku dan kepenulisan.

Selain itu juga ada Replika Mumy Firaun yang juga diminati banyak pengunjung, dengan melihat kisah Nabi Musa Alahi Salam saat memperjuangkan agama Islam di depan Firaun sendiri dengan bentuk replika.

Replika ini secara lengkap disyiarkan kepada para pengunjung, seperti tali penyihir Firaun, tongkat Nabi Musa, tongkat Firaun, Dewa Osiris, Dewa Anubis, dan Mumy Firaun serta peralatan yang digunakan di zaman terdahulu yang berbentuk replika tersebut.

Ini sangat menjadi daya tarik bagi anak-anak yang ingin tahu seperti apa kisah Mumy Firaun tersebut, meskipun tidak secara langsung hadir ke Timur Tengah, akan tetapi ini sangat membantu.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Afrizal Sinaro
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Afrizal Sinaro.

Mi’raj News : Apakah IBF akan berencana masuk ke Islamic Book Fair Internasional seperti umumnya di negara-negara Eropa ?

Afrizal Sinaro : Membiasakan diri dengan menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup umat Islam Indonesia menjadi harapan diselenggerakannya Islamic Book Fair (IBF) 2015 ke-14 kali ini di Jakarta.

IBF di Jakarta ini sudah dikunjungi ribuan masyarakat di Indonesia, dan ini terbesar se-Asia Tenggara, dikunjungi dari tamu luar negeri, saya rasa kita fokus ke Indonesia dulu, di negeri kita masih banyak kota-kota besar yang bisa di apresiasikan untuk ikut andil dalam IBF, umat Islam di Indonesia sangat banyak dibandingkan negara lainnya, dan sebagai warga Indonesia kita mayoritas Islam terbesar di dunia.

Kita menampilkan buku yang mengadung educati dan nilai keislaman, dengan begitu mari kita tingkatkan kualitas buku ke-Islaman, karena kita mayoritas muslim terbesar di dunia.

 

Mi’raj News : Apa pesan untuk generasi muda maupun masyarakat di Indonesia untuk peduli membaca ?

Afrizal : Kepada masyarakat Indonesia mari tingkatkan budaya membaca baik orang tua maupun anak-anak, kita banyak sekali menghasilkan penulis sukses dan penerbit yang mengeluarkan buku yang bernilai Pendidikan Islam yang baik tentunya sebagai pedoman pemahaman ilmu dan menambah wawasan.

Kepada para penulis jangan menulis apa yang diinginkan orang lain, tapi menulislah apa yang diperlukan oleh orang lain. Tingkatkan terus membaca, karena membaca sebagian ilmu telah kita dapatkan. (L/P007/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0