INDONESIA JADI TUAN RUMAH FESTIVAL BAHASA DAN BUDAYA DUNIA

Didik J. Rachbini yang didampingi Rekor Universitas Paramadina, Firmanzah (sebelah kanan)  saat berbicara  kepada wartawan di Gedung Granada, Universitas Paramadina, Kamis sore. (Foto: Yovi/MINA)
Didik J. Rachbini yang didampingi Rekor Universitas Paramadina, Firmanzah (sebelah kanan) saat berbicara kepada wartawan di Gedung Granada, Universitas Paramadina, Kamis sore. (Foto: Yovi/MINA)

Jakarta, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – terpilih menjadi tuan rumah untuk ajang Festival Internasional Bahasa dan Budaya International Festival of Language and Culture ().

Festival internasional yang akan diikuti 100 Pelajar dari berbagai negara di dunia itu dijadwalkan akan digelar di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu (11/4) mendatang.

“Kegiatan ini dimulai pada pukul 13:30 – 15:30 WIB dan tidak dipungut biaya alias gratis, jadi siapa pun boleh ikut menyaksikan,” kata Wakil Ketua , Huseyin Kan kepada para wartawan saat Konferensi press di Gedung Granada, Universitas Paramadina, Kamis (9/4) sore.

Baca Juga:  Takluk dari Irak 2-1, Indonesia Gagal Rebut Juara 3 Piala Asia U-23 di Qatar

International Festival of Language and Culture (IFLC) merupakan satu rangkaian festival bahasa dan budaya yang telah diselenggarakan selama 12 tahun di berbagai negara dan diikuti oleh 145 negara dengan lebih 2000 pelajar sebagai peserta.

“Misi IFLC ini adalah menjadi sumber daya dalam menjaga nilai-nilai keragaman,” kata Didik J. Rachbini, Presiden IFLC Indonesia.

Didik mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut untuk mendukung dan menggaungkan nilai persahabatan dan dialog antar para pelajar atau generasi muda dari berbagai latar belakang budaya berbeda.

Ia juga mengatakan, IFLC berusaha untuk mempromosikan, memberikan pembelajaran dan melakukan pertukaran ide guna mendukung nilai-nilai toleransi, perdamaian dunia, jalinan persahabatan dan sikap saling memahami.

Baca Juga:  Indonesia-Arab Saudi Tambah Rute Penerbangan Baru Jamaah Haji 2024

“Setiap orang memiliki potensi untuk berkontribusi agar tercapai tujuan mulia dan merupakan tugas kita semua untuk terus mendorong serta mempromosikannya,” ujar Didik.

Penyelenggaran International Festival of Language and Culture (IFLC) di Indonesia merupakan hasil kerjasama antara Universitas Paramadina, Pasicific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD) Indonesia dan Yayasan Yenbu Indonesia dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

International Festival of Language and Culture (IFLC) akan diikuti oleh para pelajar tingkat sekolah menengah dari Jerman, Albania, Australia, Filipina, Kamboja, Kazakstan, Malaysia, Tunisia, Ukraina, Georgia, Maladewa, Maroko, Nepal, Mongolia, Etiopia, Yordania, Kamboja serta Indonesia.

Baca Juga:  Dukung Mahasiswa AS, UI Gelar Perkemahan Solidaritas Palestina

Sementara , Firmanzah mengatakan, Univeristas Paramadina dan PASIAD Indonesia memiliki misi yang sama, yaitu membangun jembatan kerjasama antara masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia pada umumnya, untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupannya.

“Sehingga bisa terbentuk suatu jalinan kekeluargaan dan persatuan guna mewujudkan perdamaian dunia,” kata Rektor Universitas Paramadina.

Ia mengatakan, Universitas Paramadina memeiliki visi membina ilmu pengetahuan dan ilmu rekayasa dengan kesadaran akhlak mulia demi kebahagiaan bersama seluruh umat manusia, melalui penciptaaan kampus sebagai pusat ilmu dan budaya.(L/P010/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0