Indonesia-Korea Perkuat Kerja Sama Pendidikan Vokasi

Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia menyambut baik tawaran kerja sama yang diinisiai oleh International Cooperation Agency () dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengembangan pendidikan vokasi.

“Saya mengucapkan terima kasih atas tawaran kerja sama dari Korea, Kami juga berterima kasih karena Pemerintah Korea telah menerima orang Indonesia untuk belajar dan magang sehingga mendapat banyak ilmu,” kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Presiden KOICA Lee Mikyung di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (4/3).

Ia menjelaskan, Indonesia menyadari bahwa Pemerintah Korea ingin terus mengembangkan investasi di Indonesia dan menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar.

“Saya tahu bahwa perusahaan Korea ingin mempekerjakan banyak tenaga kerja Indonesia, sehingga memerlukan keahlian dan pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, Indonesia sebagai negara tebesar di ASEAN menilai bahwa keinginan Korea untuk terus mengembangkan kerja sama ekonomi antara ASEAN dengan Korea sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan di ASEAN melalui kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Karena menurutnya, Indonesia dan Korea pernah mengalami krisis yang sama, sehingga kerja sama di antara keduanya menjadi lebih erat.

“Pada tahun 1998, Indonesia dan Korea sama-sama mengalami krisis ekonomi dan telah sama-sama melalui krisis itu dengan baik. Oleh karena itu kerja sama antara Indonesia dan Korea dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang,” paparnya.

Lebih lanjut Jusuf Kalla menambahkan, Indonesia selalu ingin mengembangkan kerja sama dengan negara-negara lain dengan terus menjaga perdamaian di dunia.

“Indonesia selalu ingin membantu menciptakan perdamaian di banyak negara, karena itu kerja sama Indonesia dengan KOICA sangat penting agar hubungan kita menjadi lebih erat lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden KOICA Lee Mikyung menyampaikan bahwa KOICA sangat menghargai kerjsama dengan Indonesia, terbukti dengan kantor pertama yang didirikan oleh KOICA di luar negeri adalah di Indonesia. Selain itu, wujud dari kepedulian Korea terhadap Indonesia adalah dengan turut memberi bantuan pada saat Indonesia dilanda bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.

“Saya telah bertemu dengan Menteri Bambang (Menteri PPN/Kepala Bappenas) dan berbicara tentang pendidikan tinggi khususnya vokasi. Pihak Korea telah memikirkan untuk membangun pendidikan untuk tenaga kerja Indonesia,” terangnya.

Lee Mikyung menjelaskan Korea telah memiliki pengalaman banyak terkait pendidikan vokasi untuk mengembangkan kualitas tenaga kerja Indonesia.

“Korea telah memiliki pengalaman yang banyak terkait pendidikan vokasi, Korea juga telah memiliki tenaga ahli yang dapat membantu pengembangan di Indonesia,” paparnya.

Dalam hal, KOICA sangat berharap dapat terus bekerjasama dengan Indonesia, karena Indonesia dilihat sebagai negara yang berkembang dengan sangat cepat dan memiliki kondisi politik yang stabil. (R/R10/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.