Teheran, MINA – Pemerintah Teheran telah memperbarui daftar orang Amerika yang masuk daftar hitam karena keterlibatannya dalam pembunuhan komandan kontra-terorisme Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan rekan-rekannya.
Teheran menambahkan 51 pejabat dan komandan AS ke dalam daftar tersebut, Press TV melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (8/1), Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Amerika Serikat, dengan melakukan “tindakan teroris yang tidak berperasaan,” bertindak dalam memuliakan terorisme dan melanggar hak asasi manusia yang mendasar.
“Republik Islam Iran menggarisbawahi bahwa tindakan teroris keji dengan cara apa pun tidak akan mengurangi sikap dan tekad tegas Republik Islam Iran dalam mengikuti jalan Jenderal Soleimani yang dihormati dalam memerangi terorisme dan kelompok teroris, khususnya AS,” bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas
Pada 3 Januari 2020, militer AS melakukan operasi udara di bawah perintah Presiden Donald Trump yang menargetkan Jenderal Soleimani di dekat Bandara Internasional Baghdad setelah kedatangannya. Serangan itu juga menewaskan rekan jenderal, termasuk Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer (PMU) Abu Mahdi al-Muhandis. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Meningkat Jadi 24 Orang