Jeddah, MINA – Menandai Hari Anak Sedunia pada 20 November, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO) milik OKI mengecam kekerasan yang masih berlaku terhadap anak-anak di berbagai belahan dunia.
ISESCO juga menyerukan peluncuran kampanye peningkatan kesadaran tentang konsekuensi serius dan dampak kekerasan terhadap anak-anak. Arab News melaporkan pada Sabtu (17/11).
Organisasi tingkat dunia itu menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi anak-anak di bawah pendudukan Israel di Palestina, dan mereka yang mengalami konflik bersenjata di Yaman, Suriah, Libya, Somalia, Afghanistan dan Myanmar.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Organisasi itu menyerukan tindakan untuk melarang semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak, termasuk hukuman fisik, praktik-praktik tradisional yang berbahaya dan kejam atau merendahkan, baik dalam keluarga, lembaga pendidikan, atau di tempat kerja.
“Kami mendesak negara-negara anggota dan organisasi masyarakat sipil untuk mengintensifkan upaya mereka untuk melindungi anak-anak dari konflik bersenjata dan pendudukan militer,” bunyi pernyataan.
Warga dunia juga diminta untuk meluncurkan kampanye kesadaran untuk mendidik masyarakat dan mempromosikan nilai-nilai perlakuan yang layak untuk anak-anak, dan menyebarkan budaya antikekerasan.(T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas