Tel Aviv, MINA – Israel membuka kembali satu-satunya perbatasan Erez dari Gaza untuk pekerja pada Selasa (26/4) setelah menutupnya, menyusul jeda tembakan roket dari daerah kantong Palestina.
“Menyusul penilaian keamanan, telah diputuskan bahwa mulai besok (Selasa) buruh dan pedagang akan diizinkan lagi memasuki Israel dari Gaza melalui penyeberangan Erez,” kata COGAT, unit Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, Senin (25/4).
Perbatasan itu digunakan oleh 12.000 warga Palestina dengan izin masuk ke Israel untuk bekerja, The New Arab melaporkan.
“Pembukaan perbatasan untuk pedagang dan buruh, serta tindakan sipil lainnya yang diterapkan di Jalur Gaza dikondisikan pada pelestarian berkelanjutan dari situasi keamanan yang stabil di daerah itu,” kata COGAT dalam pernyataannya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada hari Sabtu, COGAT telah mengumumkan akan menutup Erez setelah kelompok pejuang Palestina di Gaza menembakkan roket-roket ke wilayah Israel selama empat hari berturut-turut, di tengah bentrokan akhir pekan kedua di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur.
Namun, tidak ada roket yang ditembakkan dari Gaza sejak Sabtu pagi.
Senin dini hari, sebuah roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara, kata tentara. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas kebakaran itu dan militer Israel menanggapi dengan menembakkan peluru artileri ke Libanon. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)