Israel Kembali Tangkap Dua Wartawan Palestina

, 16 Ramadhan 1437/21 Juni 2016 (MINA) – Pasukan penjajah pada Senin (20/6) kemarin kembali menangkap dua wartawan . Keduanya adalah Adib Barakat Atrash dari kota Hebron dan Nashiruddin Jamal dari Arurah di Ramallah.

Total jumlah keseluruhan wartawan yang mendekam di dalam penjara penjajah Israel bertambah menjadi 22 orang, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Klub Tawanan Palestina dalam keterangan yang dirilis pada Senin (20/6) mengungkapkan bahwa Adib Barakat adalah seorang peneliti media dan Nashiruddin Jamal adalah seorang dosen jurnalistik di Universitas Berzeit.

“Keduanya telah menelesaikan satudi pasca sarjana dan baru lulus dari Eastern Mediterranean University di Cyprus,” tulis keterangan itu.

Diungkapkan pula bahwa tawanan bernama Mahmud Musa Isa adalah jurnalis yang paling lama ditawan di penjara Israel dan paling tinggi masa hukumannya. Dia sudah ditawan penjajah Israel sejak tahun 1993 dan dihukum dengan penjara seumur hidup.

Di antara wartawan lainnya yang ditahan di penjara Israel adalah Sammah Duweik dari kota Al-Quds. Ia ditahan pasukan penjajah Israel dengan tuduhan melakukan provokasi di situs jejaring sosial FaceBook pada 10 Juni lalu.

Ada juga wartawan Nassam Sayih, yang menderita kanker darah sejak tahun 2013 dan menderita kanker tulang sejak tahun 2011 serta menderita kelemahan pada otot jantung, bermasalah pada paru-paru, dan tidak bisa berjalan. Ia harus menjalani pengobatan kimia dan ditahan sejak 8 Desember 2015 lalu. Masih belum jelas status hukumnya.

Klub Tawanan Palestina dalam laporannya juga menyebutkan bahwa penjajah Israel telah menahan 5 orang di penjaranya dengan status tahanan administratif (tanpa tuduhan dan porses hukum) yang bisa  terus diperpanjang tanpa kejelasan nasibnya. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.