Al-Quds, 10 Syawwal 1438/4 Juli 2017 (MINA) – Israel telah mencuri batu-batu bersejarah dari lorong bawah tanah Masjid Al-Aqsha, lapor warga setempat.
Warga meminta institusi internasional untuk memaksa Israel mengembalikan bebatuan itu, Gulf News melaporkan Senin (3/7/2017) yang dikutip MINA.
Fakhri Abu Diyab yang memimpin komite lokal untuk membela Al-Quds mengatakan bahwa orang-orang Israel telah memindahkan bebatuan besar dari lorong bawah tanah Tembok Al-Buraq, Jembatan Al-Magharebah dan lapangan Al-Buraq, ke tempat yang tidak diketahui.
Abu Diyab menambahkan, polisi Israel terlihat ikut mengawasi pengambilan batu-batu itu di Gerbang Tembok Al-Buraq. Sementara warga setempat tidak diizinkan untuk mendekat atau memotret kegiatan itu.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Namun, ia berhasil memotret kejadian tersebut, saat ada kemacetan di daerah ramai, dan mengatakan, sebuah kasus sekarang akan diajukan terhadap pihak berwenang Israel.
“Sejarah dan warisan universal memiliki risiko serius, dan mencuri batu-batu ini dari tempat suci benar-benar melanggar semua kesepakatan dan konvensi internasional,” tegasnya.
Abu Diyab juga menyebutkan, otoritas pendudukan Israel mengganti bebatuan dengan konstruksi baja.
“Ini merupakan bahaya serius bagi struktur pondasi tempat suci ketiga umat Islam,” lanjutnya.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Menurutnya, orang-orang Israel sedang memodifikasi naskah-naskah di bebatuan untuk membentuk narasi Talmud dalam upaya untuk menunjukkan hubungan historis mereka ke wilayah tersebut. Batu-batu itu kemudian akan dikembalikan ke tempat asalnya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat