JAKIM MALAYSIA: JANGAN ASINGKAN MUSLIM YANG TERTULAR AIDS

www.abc.net.au
www.abc.net.au

Kuala Lumpur, 14 Shafar 1436/7 Desember 2014 (MINA) – Muslim Malaysia didesak untuk bersikap baik kepada orang-orang terinfeksi virus AIDS yang mematikan, mendesak mereka untuk tidak mencap mereka dengan penyakit mematikan sesuai dengan ajaran Islam.

“Masih ada dalam komunitas kita yang melihat orang-orang mengidap penyakit sebagai hal menjijikkan dan kotor. Ada laporan, keluarganya telah mengabaikan mereka hingga mereka terpaksa mencari bantuan di pusat-pusat dukungan non-Muslim,” Departemen Pembangunan Islam (Jakim) mengatakan dalam rilis khutbah Jumat pekan ini, sebagaimana On Islam melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pertanyaan besar di sini adalah apakah tindakan mengasingkan dan menganggap jijik itu sejalan dengan ajaran Islam?” kata

Jakim mengatakan, beberapa umat Islam yang tertular HIV terpaksa mencari bantuan di pusat dukungan yang didirikan oleh non-Muslim.

Hal ini mendesak umat Islam untuk tidak mengasingkan orang yang tertular AIDS  serta menegaskan tanggung jawab setiap Muslim memberikan perawatan dan dukungan bagi mereka.

“Islam adalah agama yang membawa kebahagiaan untuk para pengikutinya. Islam mengajarkan untuk saling menghormati dan saling membantu,” tuturnya.

Departemen Islam di Malaysia itu juga menyarankan umat Islam supaya merawat kesehatan mereka sendiri dan mendesak mereka yang positif tertular penyakit untuk bertobat dan meminta pengampunan Allah.

Selain itu, meminta komunitas Muslim untuk mengubah persepsi terhadap Muslim yang terkena HIV sehingga dapat membantu mereka berjalan di jalan yang benar.

Dunia merayakan Hari AIDS Sedunia pada Senin (1/12). Menurut statistik resmi, ada 103.000 penderita AIDS di Malaysia sampai Juni tahun ini.

Tujuh puluh persen dari mereka yang terinfeksi adalah orang Melayu.

Melayu Muslim membentuk sekitar 60% dari 26 juta penduduk Malaysia, sementara orang-orang Kristen membuat sekitar 9,1% total penduduk (T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0