Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tetapkan Awal Dzulhijjah 1444, Senin 19 Juni

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai wadah kesatuan umat menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023.

Keputusan itu ditetapkan oleh Imaam Yakhsyallah Mansur dalam Sidang Isbat Penetapan 1444 di Pondok  Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Ahad (18/6).

Keputusan berdasarkan telah terlihat hilal awal Dzulhijjah di lokasi pemantauan rukyatul hilal di Cakung, Jakarta Timur, oleh Tim Pusat Observasi Falak (POF) Jama’ah Muslimin (Hizbullah),  Ahad sore (18/6).

Tim Perukyat Cakung yang berhasil melihat hilal yaitu HM Labib (39 th), Ardian (35 th), Akhirul Soleh (37 th) dan M.Nursaid Ismail (20 th).

Tim Perukyat melaporkan hilal terlihat dengan mata telanjang, mulai pukul 17.48 sampai 17.50 WIB, dengan posisi hilal terlihat kanan atas terhadap matahari.

Baca Juga:  Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35% Jalur Mandiri

Keputusan juga berdasarkan laporan telah terlihat hilal di Arab Saudi pada Ahad sore waktu Saudi, yang kemudian diputuskan oleh Mahkamah Agung Arab Saudi pada Ahad malam (18/6).

Imaam Yakhsyallah Mansur menetapkan setelah mempertimbangkan dasar-dasar dalil surat Al-Baqarah ayat 125 dan 189, surat Al-Maidah ayat 97 serta hadits “al-hajju arafah” bahwa haji adalah arafah (di Mekkah), (HR At Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad) dan hadits “shumu liru’yatihi waftiru liru’yatihi” (berpuasalah ketika melihat hilal dan berbukalah ketika melihat hilal).

Dengan demikian maka hari Wuquf di Arafah jatuh pada hari Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 bertepatan dengan 27 Juni 2023, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu, 10 Dzulhijjah 1444 bertepatan dengan 28 Juni 2023.

Baca Juga:  554 Kloter Jamaah Haji 2024 dengan Tiga Bandara Layani Fast Track 

Imaam Yakhsyallah Mansur dalam nasihatnya menekankan pentingnya umat Islam untuk lebih bersungguh-sungguh lagi dalam berjihad menegakkan kalimah Allah, termasuk kesungguhan dalam rukyatul hilal dan ilmu falak.

“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan,” ujar Imaam Yakhsyallah, mengutip Surat Al-Hajj Ayat 78.

Imaam Yakhsyallah menekankan dalam melaksanakan jihad di jalan Allah itu semata-mata karena Allah, tidak takut dengan celaan orang yang mencela, dan bertawakkal sepenuhnya kepada Allah. (L/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.