Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU INDONESIA KRITISI BUKU PENJASKES

Admin - Jumat, 10 Oktober 2014 - 10:40 WIB

Jumat, 10 Oktober 2014 - 10:40 WIB

804 Views ㅤ

buku Pendidikan Jasmani
buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat. (Foto: JSIT-Indonesia)
<a href=

buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat. (Foto: MINA)" width="300" height="225" /> buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat. (Foto: MINA)

Jakarta, 16 Dzulqa’dah 1435/10 Oktober 2014 (MINA) – Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Drs. Sukro Muhab, M.Si., mengkritisi buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK Kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat.

“Setelah kami telaah buku ini ternyata sangat bertentangan dengan nilai-nilai di lingkungan Sekolah Islam Terpadu,“ kata Sukro sebagaimana pernyataan JSIT Indonesia yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Ia mengatakan, dalam buku tersebut isi materi tidak mencerminkan pendidikan karakter yang menjadi semangat Kurikulum 2013.

“Di dalam Islam, pacaran merupakan sesuatu yang dilarang. Sedangkan isi buku ini mengajarkan cara berpacaran yang seolah-olah membolehkan para siswa untuk melakukan pacaran,” ujarnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Sukro juga menanggapi gambar pada halaman buku Pendidikan Jasmani tersebut mengenai pacaran sehat menampilkan sosok pemuda dan pemudi dengan busana muslim sangat melecehkan kesucian Islam.

“Konten materi yang mencampuradukkan hak dan bathil merupakan gerakan pemurtadan dan ini merupakan ajaran modern yang menyesatkan,” tambahnya.

Sukro menghimbau kepada seluruh SMA Islam Terpadu se-Indonesia agar tidak menggunakan buku itu menjadi rujukan dan mengembalikannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk dilanjutkan ke Kemendikbud.

Ia juga menekankan, Kepada seluruh Sekolah Islam Terpadu terus berkonsentrasi melakukan pendidikan karakter dan terus waspada terhadap gerakan yang berusaha untuk melemahkan ajaran-ajaran Islam. (T/P005/R05)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Palestina
test