Jenazah Eril Akan Dimakamkan di Kampung Halaman

Sumber Foto: Liputan6

Jakarta, MINA – Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril tiba di Indonesia, Ahad (12/6) pukul 15.30 sore.

Kemudian dibawa dengan ambulance ke rumah duka, Gedung Pakuan, Bandung, kediaman resmi Gubernur Jawa Barat, tiba di sini sekitar jam 20.00 , tak lama kemudian shalat jenazah yang diimami langsung oleh Ridwan Kamil.

Keluarga, termasuk Ridwan Kamil berada dalam rombongan yang membawa jenazah Eril. Mereka melakukan perjalanan udara dari Bandara Zurich Kloter Swiss, sempat transit di Doha, Qatar kemudian tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

“Pengurusan jenazah ini dibantu Kemlu, KBRI Swiss dan juga KBRI Doha. Perjalanan 17 jam dari Zurich ke Doha dan sampai di Tanah Air,” ujar perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzzaman kepada wartawan saat ketibaan jenazah Eril seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:  Menag Lepas Keberangkatan 388 Jamaah Haji Kloter Pertama

Sementara itu, setelah ketibaan, dilakukan prosesi penyerahan jenazah oleh pihak Kemlu kepada keluarga. Prosesi ini berlangsung sekitar 40 menit.

Kemudian, rombongan langsung mengarah ke Gedung Pakuan, Bandung, yang menjadi rumah duka.

Sementara itu, prosesi pemakaman Eril akan dilakukan Senin (13/6). Menurut perwakilan keluarga lainnya, Erwin Muniruzaman, jenazah akan berangkat dari Gedung Pakuan pada pukul 09.00 dan akan dimakamkan di kampung halaman ibundanya, Atalia Praratya, di Cimaung, Kabupaten Bandung, tepatnya di area Islamic Center dari keluarga besar.

Eril ditemukan meninggal dunia pada Rabu (8/6) setelah hilang pada 26 Mei lalu di Sungai Aare, Bern, Swiss. Eril ditemukan seorang wanita guru Sekolah Dasar bernama Geraldine Beldi di wilayah Bendungan Engehalde, kurang lebih lima km dari lokasi hilang.

Baca Juga:  Kemenag Rilis Logo MTQ Nasional XXX 2024

Ibu guru itu ikut mengantar jenazah Eril ke Indonesia atas undangan Ridwan Kamil.

Halaman Gedung Pakuan bagaikan lautan bunga. Sebanyak 1.070 karangan bunga tanda ikut berduka telah ada di sana sampai Ahad jam 17.00.

Saat hilang, Eril diketahui berenang bersama adiknya dan salah seorang kawannya. Kunjungan Eril ke Swiss sendiri bertujuan mencari beberapa universitas dan beasiswa untuk kuliah S2. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf