Jakarta, MINA – Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Presiden RI ke-3 itu begitu berkesan di dunia, terutama di dunia kedirgantaraan Indonesia.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie sempat datang menjenguk almarhum pada Senin (9/9) malam. Saat itu kondisi Habibie dikatakan Jimly masih dalam keadaan sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik.
“Dari setengah jam Habibie semangat bicara, beliau sehat. Cuma fisiknya objektif lemah. Sehingga setelah setengah jam, kondisinya menurun dokter mengingatkan saya. Tapi semangat dia untuk ngomong besar sekali, banyak sekali yang ingin disampaikan beliau, pesan-pesan untuk generasi sekarang,” ujar Jimly di kediaman almarhum BJ Habibie, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Ia pun menceritakan BJ Habibie sempat meminta dirinya dan empat orang lainnya untuk bertemu. Selain dirinya, Malik Fajar, Wardiman Djoyonegoro, Sofyan Efendi, masih ada satu orang lagi yang masih ditunggu, yakni cendikiawan muslim Quraish Shibab.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Jimly mengungkapkan, pemanggilan dirinya dan rekan-rekannya lantaran ada beberapa gagasan serta harapan yang ingin diceritakan sang profesor. Namun hal itu urung terlaksana karena kondiri BJ Habibie saat itu dikabarkan sudah menurun.
“Jadi begitu kami ngumpul di RSPAD beliau sudah tidur ditidurkan dengan alat, jadi beliau katanya ingin menyampaikan sesuatu, pesan-pesan dan ia sudah merasa sudah apa gitu ya, tapi enggak sempet berbicara karna sudah ditidurkan,” ujarnya.
Di detik-detik terakhir sebelum wafat, Jimly juga sempat memasangakan semacam alat untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran di telinga Habibie. Walaupun dirawat secara intensif diketahui Habibie tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim.
“Saya sempat membantu memasangkan alat ditelinganya untuk mendengarkan ngaji Al-Quran. Betul sekali (dirawat masih ibadah seperti baca Al-Quran dan shalat -red). Jadi kita banyak belajar dari beliau,” katanya. (L/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)